Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kesalahan Pola Asuh yang Diturunkan dari Orang Tua

Pola asuh Anda pada anak-anak mirip yang Anda alami saat kecil. Pakar menjelaskan kesalahan pengasuhan bisa diwariskan turun-temurun.

27 Maret 2025 | 15.27 WIB

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Perbesar
Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan orang tua menjaga Anda ketika kecil terbawa sampai dewasa dan kemudian Anda terapkan lagi pada anak-anak sehingga pola asuh pun seperti warisan. Begitu pendapat spesialis trauma dan kecemasan Chris Meaden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Cara Anda diperlakukan, hal-hal yang dilalui, dan bahkan momen kecil yang hampir dilupakan meninggalkan bekas pada kesehatan mental Anda saat dewasa," ujarnya kepada Mirror, 24 Maret 2025. Berikut ragam kesalahan pengasuhan yang Anda buat karena pengaruh orang tua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Masalah batasan
Kesulitan menetapkan batasan pribadi umum terjadi namun Meaden mengatakan, "Mungkin Anda dibesarkan untuk menyenangkan orang lain, diajarkan kebutuhan Anda tak sepenting orang lain. Jika orang tua atau pengasuh mengabaikan perasaan Anda, Anda mungkin telah belajar membuat orang lain bahagia adalah cara untuk tetap aman dan dicintai."

Menghindari konflik
Jika Anda tipe orang yang cari gampang saat ada masalah dan memilih menghindari konflik daripada mencari penyelesaian, mungkin karena susana di rumah saat Anda kecil meledak-ledak, tak bisa diprediksi, dan menakutkan, membuat Anda diam saja untuk tetap aman. "Kebiasaan ini bisa terbawa sampai dewasa, membuat Anda sulit bersuara, menetapkan batasan, dan berpendirian teguh," tutur Meaden.

Takut diabaikan
Selalu ketakutan diabaikan saat dewasa bisa dipicu pengalaman di masa kecil, seperti perceraian atau diabaikan. Meaden menjelaskan perasaan ini akan terbawa sampai dewasa meski kondisi orang itu sekarang aman dan sehat. 

Hubungan toksik
Bila terjebak dalam siklus pola hubungan yang tak sehat, hal ini buka sepenuhnya kesalahan Anda atau karena kesialan. "Mungkin itu cara otak mengulang sesuatu yang sudah begitu akrab. Jika kasih sayang yang diterima waktu kecil diiringi ketidakstabilan, kritik, dan gangguan emosional, hubungan seperti itu mungkin terasa lebih normal dari hubungan yang sehat meski itu sangat menyakitkan Anda," kata Meaden.

Kecenderungan mengontrol
Jika orang tua tak bisa diprediksi, Anda mungkin perlu mengontrol segalanya di masa kecil agar tetap aman dan kemudian menjadi masalah setelah dewasa, seperti sulit mendelegasikan pekerjaan, panik ketika rencana berubah, atau ingin segalanya sempurna sebelum bisa bersantai.

Masalah kepercayaan
Anda punya masalah kepercayaan dan selalu curiga orang lain punya rencana tersembunyi atau akan membuat kecewa meski sebenarnya mereka bisa dipercaya. Dan perasaan seperti ini sudah terbentuk sejak kecil.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus