Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ketahui 4 Jenis Cokelat yang Tidak Bikin Gemuk untuk Rayakan Valentine

Hari valentine identik dengan memberikan hadiah cokelat, sejumlah cokelat yang tak gampang membuat gemuk bisa menjadi pilihan hadiah.

15 Februari 2025 | 12.28 WIB

Ilustrasi makan cokelat. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi makan cokelat. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Valentine sering dirayakan dengan memberikan cokelat sebagai simbol kasih sayang. Namun, banyak orang khawatir bahwa konsumsi cokelat dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Padahal, dengan memilih jenis cokelat yang tepat, Anda tetap bisa menikmati kelezatannya tanpa rasa bersalah. Everyday Health menyebutkan bahwa beberapa jenis cokelat memiliki kandungan kalori lebih rendah dan dapat dikonsumsi dalam pola makan sehat.

Berikut empat jenis cokelat yang dianggap tidak mudah membuat gemuk.

1. Cokelat hitam (dark chocolate

Cokelat hitam mengandung lebih sedikit gula dibandingkan cokelat susu atau putih dan kaya akan antioksidan. Melansir dari laman Prevention, cokelat dengan kandungan kakao 70 persen atau lebih memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan metabolisme dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis lainnya.

2. Cokelat rendah kalori

Beberapa produk cokelat kini dibuat dengan kandungan kalori lebih rendah agar bisa dikonsumsi tanpa risiko kenaikan berat badan. Mengutip laman Bantu Chocolate, cokelat rendah kalori biasanya dibuat dengan pemanis alami atau menggunakan lebih banyak kakao dan lebih sedikit tambahan gula. 

3. Cokelat dengan kandungan serat tinggi

Cokelat yang mengandung serat tinggi seperti yang dipadukan dengan kacang atau biji-bijian dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat dalam cokelat dapat membantu mengontrol nafsu makan sehingga seseorang tidak mengonsumsi makanan berlebihan.

4. Cokelat dengan pemanis alami

Beberapa merek cokelat kini mengganti gula rafinasi dengan pemanis alami seperti stevia atau eritritol, yang memiliki kalori lebih rendah. Cokelat dengan pemanis alami dinilai lebih sehat dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan. 

Meskipun cokelat memiliki beragam jenis dan menawarkan beberapa manfaat kesehatan, bukan berarti bisa mengonsumsi cokelat secara berlebihan. Dilansir dari laman British Heart Foundation, Cokelat merupakan makanan berenergi tinggi (berkalori tinggi) dan jika dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu cokelat juga mengandung gula dan lemak jenuh yang tinggi. Maka sebaiknya konsumsilah coklat secukupnya.

Cara Mengonsumsi cokelat dengan bijak

  • Perhatikan porsi: Konsumsi cokelat dalam jumlah kecil untuk menghindari kelebihan kalori.
  • Pilih cokelat berkualitas: Produk dengan bahan alami dan tanpa tambahan gula berlebih lebih baik bagi kesehatan.
  • Kombinasikan dengan makanan sehat: Cokelat dapat dinikmati bersama kacang atau buah untuk menambah kandungan nutrisi.

Dengan memilih cokelat yang tepat dan mengonsumsinya secara bijak, Anda tetap bisa menikmati Hari Valentine tanpa khawatir akan kenaikan berat badan.

Pilihan Editor: 6 Tips Aman Menikmati Cokelat Saat Valentine Tanpa Khawatir Gemuk 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus