Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kulit terbakar akibat terlalu lama terpapar panas sinar ultraviolet dari matahari atau sunburn. Bagian kulit yang memerah akan muncul rasa sakit. Terpapar sengatan sinar matahari terlalu lama juga menyebabkan kondisi kerutan atau tanda penuaan kulit, muncul bintik berwarna cokelat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Medical News Today, kondisi kulit terbakar sinar matahari ada iritasi ringan atau berat. Sinar ultraviolet rentan merusak sel kulit mempengaruhi respons imun. Proses itu menyebabkan kemerahan dan pengelupasan kulit. Merujuk American Academy of Dermatology Association, sunburn bisa terjadi akibat kurangnya perlindungan yang tepat dari tabir surya dan pakaian.
Mencegah kulit terbakar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, satu-satunya cara yang pasti untuk menyembuhkan luka bakar menghindarinya risiko penyebabnya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kulit terbakar menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC):
1. Tempat teduh
Saat berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama, ada baiknya membawa payung atau mencari tempat teduh.
2. Beraktivitas pada jam tertentu
Sinar ultraviolet paling kuat pada akhir pagi dan sore, mulai dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore. JIika memungkinkan mengurangi beraktivitas pada jam-jam tersebut.
3. Pakai topi
Topi dengan pinggiran lebar melindungi wajah, telinga, dan leher dari paparan sinar matahari.
4. Kacamata hitam
Menggunakan kacamata hitam melindungi mata dan kulit di sekitar mata dari sinar ultraviolet.
5. Tabir surya.
Memakai tabir surya, setidaknya SPF 15 mencegah kulit terbakar.
6. Pakaian
Mengenakan pakaian yang menghalangi sinar matahari sekaligus mengenakan tabir surya di bawahnya memberikan perlindungan ekstra.
Baca: 8 Cara Mengobati Kulit yang Terbakar Sinar Matahari
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.