Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kulit Terbakar Sinar Matahari, Seperti Apa Gejala dan Cara Mencegah Sunburn?

Kondisi kulit terbakar akibat terlalu lama terpapar panas sinar ultraviolet dari matahari atau sunburn menyebabkan kulit memerah

25 Mei 2022 | 23.11 WIB

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Perbesar
Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kulit terbakar akibat terlalu lama terpapar panas sinar ultraviolet dari matahari atau sunburn menyebabkan kulit memerah. Merujuk DermNet NZ, bagian kulit yang memerah akan timbul rasa sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Terpapar sengatan sinar matahari terlalu lama juga menyebabkan kondisi kerutan atau tanda penuaan kulit, muncul bintik berwarna cokelat. Mengutip Medical News Today, kondisi kulit terbakar sinar matahari ada yang ringan atau berat.

Gejala dan cara mencegah sunburn

Ketika kulit terkena sinar matahari untuk jangka waktu tertentu bisa mengalami iritasi, dilansir WebMD. Efek sunburn dipengaruhi jenis kulit juga durasi atau intensitas terpapar sinar matahari. Matahari memancarkan tiga panjang gelombang sinar ultraviolet, yaitu ultraviolet A (UVA), ultraviolet B (UVB), dan ultraviolet C (UVC).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sinar UVC tidak mencapai permukaan Bumi. Dua jenis sinar ultraviolet lainnya mencapai permukaan kain juga menembus kulit. Sinar UVA dan UVB pun menyebabkan kerusakan kulit. Terlalu sering terpapar sinar ultraviolet rentan berakibat penuaan dini.

Ketika orang mengalami sunburn, gejalanya antara lain sensitif terhadap sentuhan, gatal, melepuh. Jika kondisinya parah bisa mempengaruhi gangguan kesehatan seperti demam dan sakit kepala.

Perawatan kulit yang mengalami sunburn, selama pemulihan mengurangi aktivitas di luar ruangan saat terik. Mengompres bagian yang terbakar dengan handuk basah dan mengoleskan pelembap atau krim after sun atau kandungan lidah buaya setelah beraktivitas di bawah terik sinar matahari.

Jika kondisi memerlukan obat bisa mengonsumsi asupan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mencegah pembengkakan. Obat luar bisa menggunakan salep hidrokortison untuk mengurangi peradangan dan gatal. Minum air mineral secara rutin untuk mencegah kondisi dehidrasi. Bagian yang meradang sebaiknya tak disentuh, kecuali untuk mengoleskan salep.

Sebaiknya memakai pakaian yang longgar untuk meminimalkan gesekan agar kulit lekas sembuh. Selama masa penyembuhan tak menggaruk bagian yang muncul rasa gatal, dibiarkan mengelupas sesuai prosesnya.

Kiat mencegah sunburn, jika memungkinkan tak terlalu banyak beraktivitas ruangan ketika cuaca panas antara pukul 10.00 hingga 16.00. Jika akan beraktivitas saat terik, sebaiknya menggunakan pakaian tidak terlalu terbuka supaya kulit terlindungi. Cara lainnya untuk melindungi kulit memakai tabir surya.

M. RIZQI AKBAR 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus