Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kumis Henry Cavill Buat Mission: Impossible - Fallout Nyaris Stop

Kumis ternyata sedikit menjadi biang kerok. Kumis Henry Cavill membuat film Mission: Impossible - Fallout nyaris dihentikan.

26 Juli 2018 | 15.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Henry Cavill. REUTERS/Daniel Munoz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kumis ternyata sedikit menjadi biang kerok dalam pembuatan film Mission: Impossible - Fallout. Film yang telah yang di bioskop Indonesia ini nyaris dihentikan produksinya karena kumis Henry Cavill.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut businessinsider.sg, sutradara Mission: Impossible - Fallout, Christopher McQuarrie, nyaris menghentikan syuting demi mengalah pada Justice League yang juga dibintangi Henry Cavill.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, dalam Mission: Impossible - Fallout, Henry Cavill harus menumbuhkan kumisnya. Sayangnya di sela produksi film itu, Henry Cavill juga sedang syuting untuk film Superhero Justice League sebagai Superman. Alhasil, kumis Henry Cavill di Justice League pun dihapus dengan teknologi CGI. Christopher McQuarrie, pun sempat mengungkapkan kisah di balik itu semua. "Saya benar-benar merasa tidak enak dengan orang-orang (kru Justice League) itu," kata McQuarrie tentang netizen yang mengomentari kasus kumis Henry Cavill.

Tom Cruise di Poster film film Mission: Impossible - Fallout. (Dok. IST/Tabloidbintang.com)

Christopher McQuarrie lantas menjelaskan bahwa alasan karakter agen CIA August Walker, peran yang dimainkan Henry Cavill di Mission: Impossible - Fallout memiliki kumis. Henry Cavill baru saja menyelesaikan film berjudul Nomis. Dalam film itu, Cavill masih membiarkan jenggot dan rambutnya panjang. Ketika ia mencukur rambut dan janggutnya, kumisnya masih disisakan. Cavill bertanya kepada McQuarrie apa yang dipikirkannya mengenai karakter Walker. McQuarrie pun setuju kumis Cavill tetap ada di filmnya.

Jenggot dan kumis salah satu hal yang menunjang penampilan lelaki. Demi tetap terawat, rutinitas untuk mencukurnya pun penting dilakukan. Mencukur jenggot dan kumis asal-asalan bisa membuat kulit kasar, muncul ruam-ruam dan kemerahan. Berikut tips mencukur bulu jenggot dan kumis yang baik dan benar, seperti dilansir Boldsky.

Pagi hari
Mencukur bulu jenggot pada pagi hari diyakini lebih menjaga kesehatan kulit daripada mencukur saat malam hari. Suasana menyegarkan saat pagi hari dapat mempermudah proses pencukuran bulu jenggot dan kumis seseorang sekaligus memberikan tekstur yang halus pada kulitnya.

Cucilah wajah
Sebelum memangkas bulu jenggot dan kumis, sebaiknya cucilah wajah terlebih dahulu. Selain tidak akan membuat pisau cukur cepat tumpul, mencuci area jenggot dan kumis terlebih dahulu dapat membuat tekstur kulitnya menjadi halus. Mencuci sebelum mencukur juga dapat mencegah infeksi akibat pencukuran.

Krim cukur
Untuk mempermudah proses pencukuran, sebaiknya gunakanlah krim khusus mencukur. Pilihlah krim pencukur yang sesuai dengan jenis kulit. Krim berjenis gel baik untuk kulit berminyak. Dan krim berjenis lotion baik untuk kulit kering.

Pisau tajam
Gantilah pisau yang telah berkarat dengan pisau baru yang tajam. Jangan takut menggunakan pisau yang tajam saat mencukur.

Selain mempercepat proses pemangkasan, pisau tajam juga dapat menghindarkan seseorang mengalami ruam kulit akibat mencukur. Ruam kulit biasanya disebabkan oleh penggunaan pisau tumpul yang telah lama digunakan. Pencukuran dengan pisau tumpul juga berpotensi menjadikan kulit kemerahan dan bisa memunculkan bintik-bintik merah pada wajah.

Sesuai arah tumbuh
Cukurlah bulu jenggot dan kumis sesuai arah tumbuhnya. Hal ini dapat mencegah tumbuhnya rambut secara tidak beraturan. Selain itu, hindarilah mencukur berkali-kali di tempat yang sama, karena dapat melukai kulit.

Bilas
Setelah selesai mencukur, gunakanlah air dingin untuk membilas area pencukurannya. Air dingin dapat membantu menghasilkan tekstur bersih dan halus pada kulit jika dibandingkan dengan air hangat. Air dingin juga mampu memperkecil pori-pori kulit seseorang setelah mencukur tadi.

Pelembab
Setelah selesai mencukur dan membilasnya dengan air dingin, oleskanlah lotion atau pelembab sebagai langkah terakhir. Menggunakan lotion atau pelembab pada jenggot setelah selesai mencukur dapat mencegah kulit kering. Selain itu, pemberian pelembab tersebut dapat membuat kulit halus dan bersih.

BUSINESSINSIDER.SG | BISNIS.COM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus