Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kurangi Sampah Plastik dengan 3R, Cek Caranya

Kurangi penggunaan apapun yang berbahan plastik bila tidak perlu sekali. Mulai dengan menerapkan cara berikut ini.

7 Agustus 2019 | 06.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi plastik (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menduduki peringkat keempat dalam menyumbang sampah plastik terbanyak di dunia. Padahal, seperti yang sering digaungkan, plastik adalah salah satu jenis material yang paling sulit terurai sehingga kelak dapat berdampak pada setiap makhluk hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mengatasi hal ini, praktisi lingkungan dari Waste4Change, Hana Nur Auliana, membagikan beberapa cara mudah, khususnya dalam meminimalisir penggunaan plastik. Dalam acara media gathering bersama Thermos, langkah awal yang dibagikannya ialah dengan menerapkan teori recycle atau daur ulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, seseorang tak perlu berperan sebagai pendaur ulang namun dengan cara sekedar bertanggung jawab akan sampah plastik yang dibuang pada tempat sampah yang benar saja sudah cukup berkontribusi.

“Kalau ke mal, biasanya ada tiga tong sampah. Kalau kita masih menggunakan plastik, setidaknya buang di tong daur ulang sehingga bisa digunakan lagi dan hitungannya Anda sudah memberikan dampak perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya di Jakarta pada 6 Agustus 2019.

Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com

Apabila seseorang sudah mulai terbiasa dengan hal ini, Hana pun mengatakan bahwa ia bisa naik level dengan menerapkan teori reduce atau pengurangan. Contoh mudahnya ialah saat akan minum, ia menyarankan untuk meneguknya langsung dari gelas daripada menggunakan sedotan. Menurutnya, hal ini mudah dan tidak akan mengurangi esensi dari minum itu sendiri.

“Ini adalah hal yang sangat mudah dan tidak memberatkan karena tetap bisa dinikmati. Jadi lakukan hal-hal kecil seperti ini saja. Efektif kok,” katanya.

Terakhir, saat seseorang sudah memiliki tanggung jawab yang sangat tinggi, barulah ia menerapkan teori reuse atau penggunaan ulang. Dalam hal ini, seseorang bisa mulai membawa dan menggunakan botol sendiri daripada membeli minuman dengan gelas plastik. Lagipula, Hana mengatakan bahwa kini sudah banyak penjual yang memberikan dukungan dalam hal pengurangan sampah plastik dengan potongan harga bagi mereka yang menggunakan tempat sendiri.

“Kedai kopi banyak memberikan diskon sebagai bentuk kepedulian akan plastik. Dengan menerapkan ini, Anda juga beruntung karena lebih murah sehingga sama-sama menguntungkan untuk bumi dan Anda,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus