Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diet Mediterania berasal dari kuliner tradisional negara-negara sekitar Laut Mediterania seperti Prancis, Spanyol, Yunani, dan Italia. Memasuki Tahun Baru 2024 adalah saat yang tepat mulai menerapkan diet ini sebagai salah satu dari sekian pola diet yang dianjurkan,
Studi menunjukkan bahwa mengadopsi pola makan diet mediterania ini dapat meningkatkan kesehatan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan penurunan berat badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Medical News Today, diet Mediterania menempatkan fokus yang lebih tinggi pada makanan nabati daripada banyak diet lainnya. Makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan adalah bahan utama dalam makanan pada diet ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diet Mediterania memprioritaskan jenis makanan seperti:
- Berbagai buah dan sayuran segar
- Biji-bijian utuh
- Kacang-kacangan
- Lemak sehat, seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak
- Makanan laut
- Susu dan daging merah dalam jumlah rendah
- Anggur merah dalam jumlah sedang
Saat mengikuti diet Mediterania, seseorang disarankan untuk memilih makanan ringan yang dibuat dengan bahan-bahan bergizi.
Berikut adalah beberapa pilihan makanan ringan yang terkandung bahan-bahan bergizi::
- Buah segar yang dipasangkan dengan kacang
- Yogurt Yunani tanpa pemanis di atasnya dengan buah segar dan biji bunga matahari
- Hummus dan sayuran segar
- Campuran jejak yang dibuat dengan kacang-kacangan dan buah kering tanpa pemanis
- Buncis panggang ramuan
- Keju cottage dan buah beri
- Telur rebus dengan sedikit keju dan buah segar
Dilansir dari Healthline, berikut makanan dan minuman yang harus dibatasi saat menjalani diet mediterania:
- Gula tambahan yang ditemukan di banyak makanan terutama yang tinggi soda, permen, es krim, gula meja, sirup, dan makanan yang dipanggang
- Biji-bijian olahan, seperti roti putih, pasta, tortilla, keripik, kerupuk
- Lemak trans yang ditemukan dalam margarin, makanan yang digoreng, dan makanan olahan lainnya
- Daging olahan seperti sosis olahan, hot dog, daging deli, dendeng sapi
- Makanan olahan tinggi seperti makanan cepat saji, makanan ringan, popcorn microwave, granola bar
- Bir dan liqor
- Minuman manis, seperti soda, yang tinggi gula tambahan
- Jus buah dengan tambahan gula
Pilihan editor: Rahasia Langsing dan Awet Muda Brigitte Macron di Usia 70