Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

5 Penyakit yang Sering Muncul setelah Banjir

Air kotor yang menggenang saat banjir dapat menjadi sumber berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat.

6 Maret 2025 | 13.57 WIB

Warga membersihkan lumpur sisa banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Bekasi, Jawa Barat,  5 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Warga membersihkan lumpur sisa banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Bekasi, Jawa Barat, 5 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir tidak hanya membawa dampak fisik seperti kerusakan rumah dan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai penyakit yang dapat membahayakan kesehatan. Lingkungan yang kotor, air yang terkontaminasi, serta terbatasnya akses terhadap air bersih dan makanan sehat menjadi faktor utama penyebaran penyakit saat banjir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbagai infeksi, mulai dari diare, leptospirosis, hingga demam berdarah, rentan menyerang masyarakat yang terdampak bencana ini. Karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang sering muncul saat banjir serta langkah-langkah pencegahannya agar tetap sehat dan terhindar dari risiko infeksi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Air kotor yang menggenang saat banjir dapat menjadi sumber berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, berikut beberapa penyakit yang muncul setelah banjir:  

1. Diare

Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.  

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air.  

3. Leptospirosis

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira ini dapat menginfeksi manusia melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi, terutama melalui luka atau selaput lendir.  

4. Penyakit kulit

Penyakit kulit, seperti infeksi jamur dan kurap, dapat menyebabkan rasa gatal berlebihan dan iritasi pada kulit.  

5. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA terjadi akibat paparan virus atau bakteri di lingkungan yang kotor dan tidak sehat, menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus