Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Makanan yang Dianjurkan dan Perlu Dihindari saat Tifus

Tubuh memerlukan nutrisi yang cukup saat menderita tifus. Berikut daftar makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi dan dihindari.

13 Juli 2022 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kembang kol. Freepik.com/Stockking

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhimurium (S. typhi) dan menginfeksi sebanyak 21,5 juta orang setiap tahun di seluruh dunia. Tifus sering ditularkan melalui makanan dan air minum yang terkontaminasi. Umumnya, penyakit mudah berkembang di tempat dengan fasilitas sanitasi yang buruk.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua gejala utama yang muncul saat tubuh terinfeksi tifus adalah demam dan ruam. Gejala lain bisa termasuk kelelahan, sakit perut, sembelit, dan sakit kepala. Jika tifus terdeteksi secara dini, penyakit ini dapat ditangkal dengan antibiotik. Namun, jika tidak segera mendapatkan pertolongan, tifus bisa berakibat fatal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karena itu, perlu untuk mengikuti pedoman dan tindakan yang tepat jika menderita gejala seperti yang telah disebutkan di atas. Selain itu, makanan sebagai sumber energi dan nutrisi bagi tubuh juga menjadi faktor penentu. 

Saat masa pemulihan, tubuh memerlukan nutrisi yang cukup. Berikut daftar makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi dan dihindari saat menderita tifus. 

Makanan yang harus dihindari saat tifus 
Makanan mentah 
Hindari buah dan sayuran mentah yang tidak dikupas dan dicuci dengan baik, terutama selada dan buah-buahan seperti beri yang tidak dapat dikupas. Sebagai alternatif, Anda dapat mengonsumsi pisang, alpukat, dan jeruk tetapi pastikan mengupasnya sendiri. 

Makanan berserat tinggi 
Makanan tinggi serat dapat secara drastis mengganggu sistem pencernaan. Oleh karena itu, jauhi makanan berserat seperti barley, oat, brokoli, sampai sembuh. 

Makanan pedas dan berminyak 
Makanan yang mengandung rempah-rempah, bumbu, minyak, dan asam asetat dapat memperparah peradangan pada usus. Oleh karena itu, para penderita tifus disarankan untuk menghindari makanan seperti cabai, merica, cuka, saus pedas, saus salad, buah-buahan, dan sayuran kalengan. 

Sayuran penyebab perut kembung 
Sayuran seperti kubis Brussel, brokoli, kubis, asparagus, dan kembang kol bisa menyebabkan kelebihan gas. Sayuran ini mengandung rafinosa, gula kompleks yang sulit dicerna tubuh sehingga harus dihindari. 

Bawang merah dan bawang putih 
Penderita tifus harus menghindari makanan dengan rasa yang kuat seperti bawang merah dan bawang putih karena dapat menyebabkan peradangan. 

Makanan yang dianjurkan 
Makanan kaya akan asam lemak omega-3
Makanan seperti kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian, dan telur kaya asam lemak omega-3. Mereka bermanfaat bagi pasien tifus karena mengurangi peradangan dalam tubuh. 

Makanan kaya karbohidrat 
Makanan tinggi karbohidrat diperlukan untuk menyediakan energi bagi tubuh. Karena energi hilang selama demam tifoid, makanan semipadat adalah pilihan yang baik untuk memulihkan energi pasien karena lebih mudah dicerna. Makanan seperti bubur, puding buah, telur rebus, kentang panggang, madu, dan nasi harus dikonsumsi. 

Cairan dan buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi 
Cairan dan buah-buahan membantu memulihkan kadar air dalam tubuh yang terkuras selama demam tifoid dan menyebabkan dehidrasi. Jadi, konsumsilah cairan yang cukup dalam bentuk jus buah segar, air kelapa, air jeruk nipis. Tambahkan buah-buahan kaya kandungan air seperti semangka, anggur, dan aprikot ke dalam makanan. 

Makanan berkalori tinggi 
Pasien tifus dianjurkan makan makanan berkalori tinggi dan mengonsumsi makanan seperti kentang rebus, pisang, nasi rebus, pasta, dan roti tawar. Makanan seperti itu memberi kekuatan dan energi bagi pasien tifus. 

Produk susu 
Produk susu merupakan bagian penting dari pola makan ketika menderita demam tifoid. Jika tidak suka susu, Anda selalu bisa mengonsumsinya dalam bentuk yogurt dan buttermilk.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus