Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepertinya ini kabar yang anda tunggu-tunggu. Berciuman bibir bagus untuk kesehatan mulut, dengan catatan anda dan pasangan dalam keadaan higienis.
Menurut seorang dokter gigi dan ahli kecantikan asal New York, Amerika Serikat, Sivan Finkel, ciuman bibir meningkatkan produksi saliva. Saliva ini berfungsi untuk menghilangkan bakteri jahat di dalam mulut.
“Ekstra saliva dapat melindungi gigi dari bahaya asam dengan cara menjaga kestabilan mineral dalam mulut,” ujar Finkel.
Baca juga: Pilih Teknik Berciuman Yang Paling Cocok untuk Anda
Lebih menariknya lagi, beberapa ahli mengatakan bahwa ion mineral pada saliva dapat memperbaiki enamel gigi, asal keduanya sama-sama bersih. “Sebelum melakukan hal tersebut (ciuman), periksa aroma mulutnya, jika lolos, Anda dapat melakukannya,” ujar Dr. Finkel.
Ciuman bibir juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengapa demikian?
Lebih dari 700 bakteri ditemukan di dalam mulut manusia, namun bakteri yang terdapat di dalam mulut Anda dan pasangan tidak sama persis. Pertukaran saliva saat ciuman itu menjadi ajang perkenalan bagi tubuh terhadap bakteri baru.
“Triliunan mikroorganisme hidup di dalam tubuh dan secara keseluruhan mereka disebut microbiome. Berciuman lebih dari 10 detik akan mentransfer 80 juta bakteri antara Anda dan pasangan," kata Dr. Shipla Ravella, asisten profesor di Columbia University Medical Center.
Ravella mengatakan, berciuman, dengan kata lain, menjadi ajang perkenalan bagi bakteri baru di dalam mulut. Beberapa studi menunjukkan bahwa memiliki beberapa bakteri baik dapat meningkatkan kesehatan. "Microbiome yang beragam dapat melindungi tubuh dari bakteri jahat.”
Manfaat utama lain berciuman adalah menurunkan rasa cemas. Saat berciuman, tubuh merilis hormon oxytocin atau yang juga dikenal dengan nama hormon “cinta”.
“Ciuman memiliki kemampuan untuk mendorong rasa tenang, relaks dan ikatan yang kuat antara Anda dan pasangan. Ciuman terbukti sama ampuhnya seperti meditasi,” jelas Dr. Stephanie Hartselle, MD, asisten profesor di Brown University.
Alasan lain untuk berciuman sesering mungkin adalah meningkatkan aliran darah menuju wajah yang dapat menstimulasi produksi kolagen dan berkontribusi sebagai anti penuaan. “Tingginya aliran darah menuju wajah akan meningkatkan kerja pembuluh darah. Hal tersebut membuat kulit lembap," kata Dr. Ryan Neinstein, ahli bedah plastik dari New York.
Disamping itu, kata Neinstein, aliran darah yang lancar menstimulasi produksi kolagen dan elastin, dua substansi utama yang membuat wajah terlihat awet muda. Di samping harus menggerakan bibir, saat berciuman, seluruh bagian wajah juga terlibat sehingga meningkatkan elestisitas. "Bahkan, ciuman penuh gairah dapat mengencangkan wajah, terutama bagian tengah ke bawah.”
Nah, segera sampaikan ke pasangan anda kabar menggembirakan ini.
FOX NEWS | ESKANISA RAMADIANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini