Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa minggu yang lalu, Kim Kardashian mengunggah video pada laman Instagramnya yang menunjukkan dia mandi air es. Sudah pasti sangat dingin. Tapi itu hanya awalnya, setelah itu, ia tak merasakan apa-apa.
"Begitu Anda melewatinya, Anda tidak merasakan apa-apa, itu hanya awal," ucap Kim. "Saya melakukannya! Saya sangat bangga pada diri saya sendiri," tulisnya di video yang ia bagikan kepada pengikutnya.
Kim Kardashian bukanlah selebritas pertama yang berendam di pemandian es. Bintang seperti Lady Gaga, Chris Hemsworth, Zac Efron, dan banyak lagi telah mengikuti metode ini sebagai bagian dari rutinitas kesehatan mereka.
Tapi apakah mandi es benar-benar bermanfaat? Berikut penjelasan fisioterapis dan rainer Kris Ceniza yang dilansir dari She Finds, Rabu, 5 Oktober 2022.
Apa itu mandi es?
Sebelum menjadi tren, mandi es adalah teknik pemulihan yang sering digunakan oleh atlet, artis pertunjukan, dan banyak lagi. Ini dilakukan dengan merendam tubuh dalam air es. Tujuannya adalah menggunakan suhu dingin untuk membantu pasien mengatasi berbagai masalah.
Meskipun pada dasarnya tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa mandi air es membantu pemulihan atau meningkatkan kinerja, banyak profesional dan selebritas merasakan manfaatnya, termasuk Kim Kardashian. "Bukti tentang penggunaan es beragam, ada yang menunjukkan efek positif dan yang lain menganggapnya sebagai plasebo," kata Ceniza. Namun secara teoritis, mandi es seharusnya membantu nyeri otot, nyeri, dan peradangan yang biasanya muncul setelah aktivitas fisik sedang.
Manfaat mandi air es antara lain menyempitkan pembuluh darah yang akhirnya memperlambat sirkulasi dan meningkatkan relaksasi. Banyak atlet percaya itu juga membantu mereka meningkatkan kinerja mereka dalam hal kecepatan dan kekuatan.
Jadi, apakah mandi es layak dicoba? Ada beberapa faktor yang menjanjikan yang berperan. "Pertama, mandi es mengirimkan sinyal dingin ke sistem saraf yang mungkin hanya mencairkan sinyal rasa sakit yang datang dari cedera atau kondisi apa pun yang dialami," Ceniza menjelaskan. "Jika semua manfaat teoretisnya juga bisa dirasakan, terlepas dari apakah itu hanya plasebo atau perubahan fisiologis yang sebenarnya, maka itu berarti itu lebih baik," dia menambahkan.
Sebelum mencoba mandi air es, ada beberapa aturan penting yang perlu diikuti agar tubuh tetap aman. Pertama, jangan pernah berendam es lebih dari 10-15 menit, karena mandi es hanya akan memperlambat sirkulasi selama sekitar 10 menit. Setelah ini, tubuh merespons dengan melakukan yang sebaliknya alias meningkatkan aliran darah. Dalam perawatan kesehatan, reaksi itu bisa meningkatkan peradangan dan rasa sakit, bukannya menguranginya. Selain itu, merendam tubuh dalam suhu beku terlalu lama dapat menyebabkan radang dingin dan kerusakan saraf.
JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | SHE FINDS
Baca juga: Mandi Setelah Olahraga Sebaiknya Pilih Air Dingin atau Hangat?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini