Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pilates merupakan metode olahraga yang berfokus rehabilitasi dan penguatan tubuh. Mengutip WebMD, senam yang mulai dipopulerkan awal abad 20 oleh Joseph Pilates itu mulanya sebagai metode pemulihan cedera untuk penari ini juga alternatif menjaga kebugaran tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Healthline, latihan pilates secara konsisten menyeimbangkan kekuatan dan gerak tubuh. Beberapa gerak dalam senam pilates menguatkan otot dan kelenturan.
Latihan pilates untuk kekuatan tubuh
- Memperkuat otot inti
Gerakan pilates banyak menekankan otot inti tubuh, perut dan punggung belakang. Inti tubuh merupakan pusat dari seluruh gerakan. Otot di sekitarnya akan menopang tubuh. Jika otot inti makin kuat akan mengurangi nyeri punggung dan pinggul.
- Mencegah cedera
Pilates dapat menyeimbangkan otot tubuh agar tak kendur dan kaku. Pilates juga berfokus kekuatan yang dinamis, sehingga tubuh menopang dan menjaga kestablian persendian. Jika rutin latihan pilates akan mengurangi risiko cedera, terutama saat berolahraga.
- Memperbaiki postur
Postur yang tepat ketika kondisi otot kuat dan seimbang, tidak rentan nyeri bahu dan punggung. Latihan pilates berfokus keseimbangan tubuh dan otot juga rentang gerak yang ideal di persendian. Itu berguna memperbaiki postur tubuh dan memperkuat otot postural yang mungkin belum terjamah oleh olahraga lain.
- Mengurangi stres
Saat melakukan pilates, pikiran dan tubuh menjadi terlatih meningkatkan kesadaran. Pilates juga berfokus pernapasan yang menurunkan kadar kortisol dan mengurangi stres. Seperti olahraga lainnya, pilates meningkatkan endorfin yang mengurangi kecemasan, kelelahan, dan gejala depresi.
- Peredaran darah
Pilates bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh, karena ada peningkatan peredaran darah yang menaikkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Pilates meningkatkan kemampuan sistem peredaran darah atau kardiorespirasi, yang merangsang hormon perasaan baik dan aliran oksigen, sehingga tubuh tidak cepat lelah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Aliran darah yang lancar meningkatkan fungsi kognitif, karena membantu perkembangan neuron baru untuk memori, pembelajaran, dan pemikiran.
TATA FERLIANA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu