Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Masalah Jantung yang Bisa Dideteksi lewat Kuku

Waspadai bila melihat tanda berikut di jari tangan dan kuku. Bisa jadi itu tanda penyakit jantung.

30 Maret 2022 | 12.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kuku rusak. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung sering tanpa peringatan. Namun, para peneliti percaya perubahan fisiologis tertentu dapat terjadi bertahun-tahun sebelum suatu peristiwa. Misalnya, nail clubbing atau jari tabuh, merupakan faktor risiko yang kurang diketahui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kuku memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Tetapi, perubahan penampilan yang tidak biasa merupakan tanda tubuh sedang sakit. Masalah kuku yang umum termasuk kuku rapuh dan longgar, sering kali menunjukkan kekurangan nutrisi. Namun, ketika kuku menjadi tabuh, maka bisa menjadi peringatan jantung sedang bermasalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jari tabuh adalah kondisi ketika ujung jari tangan mengalami pembengkakan, yang kemudian diikuti dengan melengkungnya kuku seperti bagian belakang sendok. Ini bisa mengindikasikan penyakit jantung, radang usus, penyakit paru-paru, hati, penyakit tiroid, atau HIV/AIDS. Kemerahan bengkak di dekat kutikel dapat mengindikasikan peradangan, bakteri atau infeksi jamur, lupus, atau penyakit jaringan ikat lain.

Penyakit jantung terjadi ketika aliran darah kaya oksigen ke jantung terganggu. Kondisi ini biasanya ditandai dengan perasaan sesak atau tertekan di dada. Kadang-kadang, gejala dapat bermanifestasi pada kuku dalam bentuk jari tabuh.

Saat penyakit jantung berkembang, organ menjadi kronis terkena tingkat oksigen yang lebih rendah dalam darah. Gangguan dalam pertukaran oksigen ini dapat menyebabkan hipoksia, yang merangsang peningkatan kepadatan pembuluh darah kecil yang disebut kapiler.

Penyakit jantung biasanya hasil dari penumpukan jangka panjang dari timbunan lemak di dinding arteri yang mengarah ke jantung. Lapisan lorong ini dapat menghambat aliran darah ke organ. Meskipun penyakit jantung dipahami sebagai penyakit progresif, arteri bisa tiba-tiba tersumbat, menyebabkan serangan jantung. Hal ini akan memicu rasa sakit yang tiba-tiba dan rasa tidak nyaman seperti pusing, mual, dan muntah.

Bertindak cepat ketika gejala muncul adalah kunci untuk bertahan hidup karena semakin lama jantung kekurangan oksigen, semakin besar risiko kematian. Untungnya, menghindari serangan jantung mungkin dilakukan dengan bantuan pola makan yang baik dan olahraga teratur.

Pola makan yang optimal untuk mencegah penyakit jantung adalah yang menekankan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Penting untuk menghindari daging merah dan daging olahan, dan ini berkontribusi langsung pada pembentukan plak di arteri. Olahraga menawarkan banyak manfaat fisiologis karena mendorong arteri jantung untuk lebih melebar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus