Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis kardiologi intervensi, Suko Ardiato, mengatakan masalah jantung pada orang muda lebih banyak disebabkan kelainan jantung bawaan. Dia mengatakan, kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita berfokus pada kongenital atau tidak, penyakit jantung bawaan atau tidak, atau penyakit lain, misal aorta, disebabkan oleh penyakit kelainan bawaan yang disebut sindrom marfan. Itu orangnya kelihatan tinggi-tinggi, tangannya panjang-panjang," kata lulusan Universitas Indonesia itu dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyakit jantung rematik juga termasuk masalah jantung yang biasanya ditemukan pada orang muda. Ia menjelaskan penyakit jantung rematik terjadi karena infeksi kuman yang terjadi bertahun-tahun sejak pasien masih anak-anak tetapi gejala biasanya baru dirasakan pada usia 30-an tahun.
"Dalam waktu berpuluh-puluh tahun menyerang jantung dan akhirnya mulai simptomatik umur 20 atau 30-an," jelas dokter di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta itu. "Jadi, butuh waktu berapa lama sampai dia sakit jantung? Cukup lama, sampai 15 atau 20 tahun baru dia menyebabkan gangguan."
Pengobatan pada pria dan wanita
Dalam menangani penyakit jantung pada pasien laki-laki berusia produktif, Suko menjelaskan terapi pengobatan menggunakan pengencer darah dan operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung menggunakan bahan logam atau titanium bisa jadi pilihan perawatan definitif. Sedangkan pada pasien perempuan berusia produktif, penanganan penyakit jantung disarankan dengan operasi katup jantung untuk memasang katup berbahan biohewani.
"Kalau dari bio enggak harus minum pengencer darah karena pengencer darah punya efek samping, di antaranya kelainan janin. Jadi, itu hal-hal yang perlu dipertimbangkan," paparnya.
Ia menambahkan obat untuk mengeluarkan cairan agar jantung tidak bengkak dan obat untuk menjaga fungsi jantung bisa diberikan pada pasien usia muda maupun lanjut. Suko menyarankan orang berusia 20-30 tahun selalu menerapkan pola hidup sehat dan menghindari rokok agar bisa terhindar dari penyakit jantung.
Pilihan Editor: Spesialis Jantung Sarankan Tetap Olahraga meski Sibuk Bekerja