Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembawa acara Deddy Corbuzier merupakan salah satu kolektor jam tangan, harganya bervariasi mulai dari jutaan hingga miliaran rupiah. Sejak lebih dari 20 tahun mengoleksi jam tangan, kini mentalist tersebut sudah memiliki lebih dari 100 jam tangan.
Baca: Deddy Corbuzier Tak Akan Tiru Cara Gerebek Vicky Prasetyo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagai kolektor, ia pun pernah membeli jam tangan bekas. Deddy bercerita, ia baru membeli jam tangan Hublot. Ia membeli jam tangan bekas itu karena modelnya sudah tidak ditemukan di toko. "Toko Hublot di Indonesia juga sudah tutup karena nggak laku, jamnya terlalu besar ukurannya karena memang idenya diambil dari kapal selam Jerman. Di mana-mana sudah tidak ketemu lalu saya cari ke teman-teman, ternyata ada yang second, ya saya mau," katanya kepada Bisnis.com.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Simak petikan wawancara Deddy tentang jam tangan preowned.
Baca: Deddy Corbuzier Minta The Sacred Riana Tinggal di Luar Negeri
Bagaimana Anda melihat tren preowned watch?
Itu ada komunitasnya. Buat saya preonwed watch ada komunitas yang besar. Saya pribadi ada beberapa jam yang saya beli preowned karena beli itu nggak rugi karena kita sudah dapat harga second. Kalau kita beli mobil second agak deg-degan bakal kena aki atau hal lainnya, tapi kalau jam nggak bakal rusak apalagi kalau mesin. Memang secara cerdas itu membeli jam mewah lebih baik second. Cuma kan kadang ada beberapa hal yang membuat kita ingin mempunyai first hand, secara ego kan begitu. Tetapi kalau secara cerdas harusnya beli yang second karena harganya yang lebih murah tapi kualitasnya masih bagus.
Sebagai kolektor bagaimana tips dari Anda untuk membeli preowned watch?
Pertama, kenal dulu sama orangnya yang menjual, karena ada jam mewah yang palsu saking miripnya. Saya saja pernah membawa jam tangan yang asli dan palsu, orang yang di toko nggak tahu. Makanya harus kenal dulu dengan yang menjual.
Kedua, ketahui harga pasaran jam tangan berapa, karena kalau nggak tahu bisa dibohongi. Misalnya jam tangan Hublot ini yang baru Rp90 juta, dijual Rp50 juta tentu jauh dan lebih murah padahal jam itu ketika dijual sudah tidak laku. Maka harus tahu dulu pasaran harga second berapa karena saya saja beli Hublot sekitar Rp15 juta sampai Rp20 juta padahal barunya Rp90 juta. Secara cerdas dan logika, ya, pasti beli yang second.
Ketiga, kalau bisa kita perlu tahu siapa pemilik pertamanya karena jam tangan itu memiliki histori dan menempel di tangan.
Baca: Cedera Bahu, Bagaimana Trik Deddy Corbuzier untuk Tetap Olahraga?
Keempat, kalau memang tujuannya untuk investasi belilah jam yang bisa diinvestasikan seperti Rolex. Kalau mau beli jam tangan mewah pertama, beli saja Rolex karena harganya stabil. Jadi kita harus mengetahui dulu apa yang akan kita investasikan.