Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian perempuan memilih untuk melepas bra di rumah, atau saat tidur, karena merasa lebih nyaman dan bebas. Sebab bra sebagai penyokong payudara memang memiliki ukuran yang ketat dan sempit. Namun, ada juga yang memilih untuk tetap mengenakan bra atau BH saat tidur karena sudah terbiasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun wanita mungkin pernah menghadapi situasi yang dilematis saat hendak tidur di malam hari. Ingin memakai bra rasanya tidak nyaman, tetapi melepasnya konon membuat payudara semakin mengendur atau dapat memicu masalah kesehatan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah buku berjudul Dressed to Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras yang dipublikasikan pada 1995 silam memicu prasangka terhadap penggunaan bra saat tidur. Sejak saat itu, banyak perempuan memilih untuk tidur tanpa bra demi menghindari bahaya yang mengancam kesehatan payudara mereka.
Akibatnya, banyak perempuan memercayai bra dapat memblokir kerja kelenjar getah bening saat tidur sehingga bisa menyebabkan timbulnya kanker payudara.
Sementara itu, menurut American Cancer Society, belum ada hasil studi yang dapat membuktikan bahwa tekanan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh penggunaan bra menyebabkan kanker payudara. Saat Anda tidur, cairan tubuh bergerak naik dan masuk ke kelenjar getah bening yang berada di ketiak, bukan menuju ke kelenjar payudara. Selain itu, belum ada cukup bukti pula yang menyatakan mitos bahwa jenis bra tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Lebih jelas terkait penggunaan bra saat tidur, Dokter Anisha Nurul Rachman dari Puskesmas Kemayoran, Jakarta, mengungkapkan penggunaan bra saat tidur yang ukurannya terlalu kecil dapat menyebabkan masalah.
"Karena pada saat tidur saluran pernafasan bagian atas cenderung menyempit sehingga menurunkan asupan oksigen dan membatasi pergerakan udara di dada," kata dia dilansir dari Antara Kamis, 13 Oktober 2022.
Dengan demikian, dianjurkan untuk memilih bra dengan ukuran yang sesuai dengan payudara sehingga bisa betul-betul menopang buah dada.
Rutin mengganti bra juga penting dilakukan demi kesehatan kulit. Bila bra yang kotor terus dipakai, ada risiko infeksi kulit akibat bakteri dan jamur yang berkembang biak.
Perlu juga diingat, payudara kendur tentu akan dirasakan oleh setiap perempuan seiring bertambahnya usia. Pasalnya, jaringan yang menopang payudara akan kehilangan elastisitasnya dari waktu ke waktu.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | YUNIA PRATIWI | SEHATQ
Pilihan editor: