Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kopi memiliki karakter yang sangat personal. "Mau diminum dengan cara apa pun, campuran apa pun, itu tergantung penikmatnya." Begitulah pernyataan yang diungkapkan Agung Nugraha, pemilik kedai kopi Buncitmen saat ditemui dalam konferensi pers Pekan Raya Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Agustus 2018.
Prinsip itulah yang mendasari Agung menciptakan beragam varian kopi yang unik. Di kafenya, saban hari, ia menyeduh kopi dengan beragam campuran. Misalnya dengan soda atau bir. "Bisa juga dengan es krim jadi affogato, atau susu jadi latte dan cappucino," ujarnya.
Kopi dengan soda ia suguhkan kepada para awak media yang menyambangi konferensi pers pada Rabu siang itu. Agung, dibantu baristanya, meracik kopi soda dengan campuran 1:1. Artinya, 30 mililiter kopi, 30 mililiter soda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agung Nugraha, pemilik kedai kopi Buncitmen, menyeduh kopi soda saat ditemui dalam konperensi pers Pekan Raya Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 8 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Kopi original yang ia pakai untuk dicampurkan soda itu adalah biji kopi Arabica Kayu Aro dari lereng Gunung Kerinci. Pohon kopi tersebut ditanam petani pada ketinggian 1.200 hingga 1.600 mdpl.
Kopi Arabica Kayu Aro memiliki karakter yang unik. Ia mengunggulkan rasa tertinggal berupa dark chocolate, madu, dan gula atau manis. Bodi kopi itu cukup kuat meski diseduh dengan komposisi sedang atau medium to low.
Namun, saat dicampur soda, rasa soda lebih dominan. Ini sedikit akan mengganggu pecinta kopi lantaran manisnya soda kemasan lebih mendominasi. "Namun kita bisa request mau komposisi berapa. Kalau ingin dominan kopinya, bisa minta ke barista," kata Agung.
Untuk membikin kopi yang bisa dicampur dengan beragam komplemen, Agung lebih dulu harus memproses biji kopi matangnya menjadi dutch coffe. Dutch coffee adalah metode menyeduh kopi yang dilakukan dengan tabung. Kopi akan keluar dengan cara menetes pelan. Proses itu berlangsung hingga 12 jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca Juga:
Bedanya Menyeruput Kopi di Kafe Ubud yang Artsy
Dutch coffee bisa disimpan sampai 3 bulan saat masuk lemari penyejuk. Sedangkan di suhu ruangan, ia dapat bertahan hingga 1 bulan lamanya.
Selain dengan soda, dutch coffee dapat dicampur dengan nitrogen. Mereka memiliki menu otentik bernama nitrocoffee. Kopi ini tersaji mirip bir yang punya busa pada bagian permukaannya.
Agung mempertahankan biji kopi Arabica Kayu Aro sebagai dasar dutch coffee. Alasannya, biji ini memiliki rasa dan konsistensi yg dapat dijaga. Bahkan, biji tersebut pernah menang dalam Pekan Raya Indonesia tahun lalu. "Waktu itu skor kopi itu tertinggi mencapai 85,05," ujarnya.
Adapun harga secangkir kopi berkisar Rp 25-40 ribu. Bila ingin menjajal kopi tersebut, Anda bisa menyambangi kedai kopi Buncitmen di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA