Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aroma sering memicu ingatan yang kuat pada banyak orang, mengingatkan mereka tentang bagian kehidupan yang penting. Misalnya aroma parfum tertentu mengingatkan saat bersama orang terkasih atau mantan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tetapi, apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi? Jawabnya karena berbagai wilayah di otak yang bekerja dengan bau atau aroma, ingatan dan emosi, terjalin erat. John McGann dari departemen psikologi Universitas Rutgers di New Jersey, Amerika Serikat, seperti dilansir Medical Daily, mengatakan, aroma adalah satu-satunya sensasi yang melakukan perjalanan langsung ke pusat emosi dan memori otak, sementara semua indera lain pertama-tama pergi ke thalamus, wilayah otak yang bertindak seperti "papan tombol."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Aroma memintas thalamus lalu mencapai hippocampus dan amigdala, menghasilkan hubungan yang agak intim antara apa yang dicium dan apa yang diingat, serta bagaimana perasaan kita tentang ingatan itu. Inilah alasan ingatan yang dipicu oleh aroma jauh lebih kuat daripada oleh indera yang lain.
Rachel Herz, asisten profesor psikiatri dan perilaku manusia di Universitas Brown di Rhode Island, Amerika Serikat, menuturkan inilah juga alasan yang Anda ingat melalui penciuman lebih emosional dan lebih menggugah.
"Aroma yang tak asing tetapi sudah lama terlupakan sering membuat orang menangis," tuturnya.
Jadi, ketika mencium aroma yang membuat Anda mengingat ingatan yang jauh, berterima kasihlah pada otak karena hal ini memastikan Anda tidak lupa.