Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Abses paru dapat mempengaruhi pernapasan dan berbahaya bagi kesehatan. Abses paru merupakan kondisi terbentuknya kantung berisi nanah di paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya dan berpotensi membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abses paru perlu dikonsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lombok Timur dengan alamat website idilomboktimur.org merupakan cabang organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung para dokter di wilayah tersebut. IDI Lombok Timur bekerja sama dengan IDI Mataram dengan alamat website idimataram.org sedang melakukan penelitian terkait abses paru serta pengobatan yang tepat bagi penderita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyebab abses paru
IDI menjelaskan abses paru adalah kondisi serius yang ditandai terbentuknya rongga berisi nanah di dalam jaringan paru-paru, biasanya akibat infeksi. Berikut penyebab abses paru.
Aspirasi paru
Aspirasi paru merupakan kondisi ketika benda asing masuk ke dalam paru-paru, seperti makanan, minuman, air liur, atau muntahan. Kondisi ini dapat terjadi ketika orang tersedak saat makan sehingga makanan masuk ke paru-paru, bukan ke pencernaan.
Gejala pneumonia nekrotikans
Pneumonia nekrotikans (NP) adalah komplikasi yang jarang dan berat dari pneumonia yang menyerang jaringan paru-paru. NP dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru, abses, kavitas, dan pneumatik. Gejala paling umum adalah sesak napas.
Obstruksi bronkial
Obstruksi bronkial adalah sumbatan pada saluran napas akibat tumor, benda asing, atau pembesaran kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan penumpukan sekresi dan infeksi, yang dapat berujung pada
abses paru.
Penyakit paru lain
Faktor terakhir adalah kondisi seperti bronkiektasis, cystic fibrosis, dan penyakit paru obstruktif kronis juga dapat meningkatkan risiko abses paru karena mengganggu mekanisme pertahanan paru-paru.
Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi abses paru
IDI telah merangkum obat yang dapat mengatasi abses paru, biasanya melibatkan penggunaan antibiotik, drainase, dan kadang-kadang pembedahan. Berikut detail tentang obat-obatan yang umum digunakan.
Ceftriaxone
Satu gram Ceftriaxone sekali sehari sama efektifnya dengan 2 gram untuk organisme penyebab umum pneumonia dan pneumonia nosokomial. Penggunaan obat ini perlu resep langsung dari dokter.
Sefalosporin generasi ketiga
Salah satu obat antibiotik untuk penderita abses paru adalah Sefalosporin generasi ketiga. Ceftriaxone atau Ceftazidime dapat digunakan dalam kombinasi dengan Metronidazole untuk meningkatkan efektivitas terhadap patogen seperti klebsiella pneumoniae. Penggunaan obat ini juga butuh resep langsung dari dokter.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis antibiotik dan durasi pengobatan yang tepat berdasarkan kondisi spesifik pasien dan hasil pemeriksaan. Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, segera cari perawatan medis lebih lanjut.