Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal ADHD dan Sebabnya, Pemicu Hiperaktif dan Impulsif secara Tidak Normal

ADHD merupakan kondisi kesehatan mental yang dapat mengakibatkan tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif

20 Oktober 2022 | 14.54 WIB

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Perbesar
Ilustrasi otak. medicalnews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang terdengar istilah anak hiperaktif yang merujuk pada anak-anak yang berperilaku sangat aktif atau sifat aktifnya berlebihan. Tak melulu terjadi pada anak-anak, hiperaktif bisa melekat ke remaja bahkan orang dewasa dengan kasus yang sangat terbatas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Attention deficit hyperactivity disorder atau yang biasa disingkat ADHD adalah istilah yang merujuk pada kondisi gangguan mental terkait tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif yang tidak normal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

ADHD paling sering didiagnosis pada anak-anak, tiga kali lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Pengidap ADHD juga sering mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian mereka pada satu hal atau diam untuk waktu yang lama.

Sebagian orang tentu pernah mengalami kesulitan dalam memperhatikan dan merasakan perubahan tingkat energi dalam tubuh. Bagi orang dengan ADHD, misalnya anak hiperaktif hal tersebut lebih sering terjadi dan kerap berada pada tingkat yang lebih besar.

Mengutip Cleveland Clinic, terdapat kurang lebih 11 persen anak-anak antara usia 4-17 tahun yang mengidap ADHD. Gejala ADHD biasanya pertama kali muncul antara usia tiga dan enam tahun. Usia rata-rata diagnosis ADHD adalah tujuh tahun.

ADHD digambarkan sebagai pola perilaku yang berbeda dalam cara seseorang melakukan sesuatu. 

Bukti menunjukkan bahwa ADHD berkaitan dengan jalur saraf dalam fungsi otak. Fungsi ini menghasilkan perilaku bermasalah pada usia tertentu. Meskipun secara teknis termasuk dalam penyakit mental, namun ADHD lebih sering disebut sebagai gangguan perilaku, bahkan oleh American Psychiatric Association.

Penyebab pasti ADHD tidak diketahui secara pasti. Tetapi, kondisi ini telah terbukti diturunkan dalam keluarga. Melansir laman CDC, penelitian tidak membuktikan anggapan umum bahwa ADHD disebabkan oleh konsumsi gula yang belebihan, terlalu banyak menonton televisi, atau faktor sosial dan lingkungan seperti kemiskinan atau masalah keluarga. Terdapat banyak faktor, termasuk hal-hal tadi yang mungkin dapat memperburuk gejala. 

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Ciri Anak dan Orang Dewasa yang Mengalami ADHD

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus