Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat mendengar istilah attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), kita biasanya langsung membayangkan orang yang hiperaktif dan tak bisa diam. Bayangan itu memang tak salah namun pada perempuan, gejala bisa berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah faktor berperan dalam perbedaan ciri ADHD pada perempuan. Tapi salah satunya adalah norma atau tekanan sosial yang biasa diharapkan pada wanita. Karena itulah gejalanya bisa berbeda dari laki-laki. Berikut tanda ADHD pada perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sulit fokus pada satu pekerjaan
Tak seperti perilaku hiperaktif dan masalah kontrol impuls pada laki-laki, ADHD pada perempuan cenderung muncul dalam bentuk tak ada perhatian serta sulit fokus dan menyelesaikan pekerjaan, kata Madison Perry, psikologi dan pemilik Austin Holistic Psychology di Texas, Amerika Serikat, kepada HuffPost.
Fokus berlebihan pada topik atau situasi tertentu
Selain tak fokus pada satu tugas, sebaliknya pengidap ADHD perempuan suka menaruh fokus berlebihan pada satu hal tertentu sehingga terkesan banyak maunya tapi sulit mengerjakan.
Susah menjaga pertemanan
Bukan berarti mereka susah berteman tapi sulit menjaga pertemanan.
Emosi tak stabil
Perempuan dengan ADHD disebut lebih tak stabil secara emosional. Contohnya, saat seorang teman membatalkan rencana, penderita langsung merasa sedih karena berpikir teman itu tak peduli lagi padanya. Atau ia dengan gampang marah hanya soal kesalahan kecil dalam pekerjaan.
Banyak bicara
Terlalu banyak bicara atau cerewet juga bisa menjadi sinyal pengidap ADHD lainnya. Bisa juga ia asal bicara tanpa dipikirkan sebelumnya dan bereaksi secara impulsif dalam percakapan, termasuk suka memotong pembicaraan orang lain.
Pilihan Editor: Kebanyakan Bawaan Lahir, Psikolog Sebut ADHD Sulit Dicegah