Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkan Anda melihat atau membeli pakaian yang warnanya sangat cantik namun ketika dipakai malah membuat diri Anda terlihat pucat atau kusam? Mungkin warna pakaian tersebut tidak sesuai dengan color season Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Headcovers, color season merupakan konsep pemilihan warna yang disesuaikan dengan fitur individu, seperti warna kulit, rambut, dan mata sehingga menjadi personal color seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warna-warna ini dirancang untuk menonjolkan penampilan alami seseorang sehingga menciptakan kesan harmoni dan keseimbangan. Dengan memahami color season, seseorang dapat memilih pakaian, aksesori, atau makeup yang meningkatkan penampilan dan percaya diri.
Seasonal Color Analysis
Seorang seniman Swiss, Johannes Itten, dalam bukunya yang berjudul “The Art of Color” menyatakan bahwa setiap individu memiliki ekspresi artistik yang unik. Berdasarkan pengamatannya terhadap murid-muridnya, ia menyadari bahwa mereka memilih warna berdasarkan preferensi pribadi. Dalam bukunya itu, Itten mengungkapkan bahwa warna tak hanya berhubungan dengan penampilan fisik, tetapi juga memberikan dampak psikologis pada individu.
Dalam menentukan color season, seseorang perlu dilakukan analisis oleh pakar bidang Color Analyst yang disebut dengan seasonal color analysis. Dilansir dari laman Wardah, seasonal color analysis merupakan metode yang pertama kali diperkenalkan oleh makeup artist Suzanne Caygill pada 1940-an. Metode ini bertujuan untuk menemukan palet warna yang paling sesuai dengan warna kulit seseorang.
Analisis warna ini sering digunakan di dunia mode dan kecantikan untuk membantu memilih warna pakaian, makeup, dan aksesori yang bisa meningkatkan penampilan serta menciptakan kesan stylish.
Empat Musim Warna
Melalui metode seasonal color analysis, individu dapat terbagi menjadi empat musim utama: semi (spring), panas (summer), gugur (autumn), dan dingin (winter). Setiap musim memiliki karakteristik warna tertentu yang dapat menonjolkan fitur alami seseorang.
Dilansir dari laman Verywell Mind, berikut penjelasan empat musim warna kulit seseorang:
1. Spring
Palet warna cerah dan hangat seperti peach, kuning pastel, dan hijau muda. Cocok untuk mereka dengan kulit hangat, rambut pirang, dan mata terang.
2. Summer
Warna dingin dan lembut seperti biru muda, lavender, dan abu-abu. Cocok untuk mereka dengan undertone dingin dan kontras rendah.
3. Autumn
Warna hangat dan kaya seperti cokelat, hijau zaitun, dan oranye. Palet ini sesuai untuk kulit hangat dengan rambut cokelat atau merah.
4. Winter
Warna dingin dan cerah seperti hitam, putih, dan biru kobalt. Cocok untuk mereka dengan kontras tinggi antara rambut, mata, dan kulit.
Menentukan Color Season
Dikutip dari laman Sky News, analisis untuk menentukan color season ini dilakukan dengan mencoba berbagai kain warna di dekat wajah seseorang untuk melihat bagaimana setiap warna mempengaruhi penampilan.
Dilansir dari laman Froyonion, seasonal color analysis mempertimbangkan tiga elemen utama:
1. Undertone
Undertone merujuk pada suhu warna kulit, apakah cenderung ke kuning (warm) atau biru (cool). Tes logam seperti menggunakan emas atau perak dapat membantu menentukan undertone seseorang. Emas menandakan warm undertone, sementara perak menunjukkan cool undertone.
2. Skin Tone
Skin tone mencakup kecerahan kulit yang dipengaruhi oleh melanin. Orang dengan kulit cerah cocok mengenakan warna terang, sedangkan yang berkulit gelap lebih baik memakai warna lebih gelap.
3. Individual chroma
Chroma berkaitan dengan kesan warna yang lebih abu-abu. Individu dengan chroma tinggi cocok dengan warna terang, sementara chroma rendah lebih baik dengan warna pastel atau soft.
Dengan mengetahui color season, seseorang dapat menghindari warna-warna yang membuat wajah terlihat pucat atau kusam. Palet warna yang sesuai dapat menonjolkan fitur wajah, memberikan kesan segar, dan meningkatkan rasa percaya diri.
Pilihan Editor: Ragam Manfaat Uap Nasi untuk Kesehatan Kulit Wajah