Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat umum, terutama pecinta anime pasti sudah tidak asing dengan istilah cosplay. Di Indonesia, komunitas ini sudah banyak ditemukan, dan sering membuat event ataupun hadir pada acara-acara tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara harfiah, cosplay adalah gabungan dua suku kata berbahasa Inggris, costume (kostum atau pakaian) dan play (bermain). Istilah ini pertama kali digunakan orang Jepang untuk menyebut mereka yang memiliki hobi mengenakan pakaian, aksesoris dan riasan wajah menyerupai tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi, musisi, idola, dan film kartun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, pelaku cosplay dikenal sebagai cosplayer. Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat menjadi coser. Tidak hanya meniru pakaian tokoh favorit, lebih dari itu, cosplayer kerap menunjukkan kecintaannya dengan sesekali berperilaku, berbicara, dan bertingkah menyerupai tokoh idolanya.
Kapan Cosplay Dimulai?
Mengutip Wonder Polis di situs wonderpolis.org, sejarawan percaya praktek cosplay dimulai di Jepang pada tahun 1970-an, ketika sekelompok mahasiswa sengaja berpakaian menyerupai karakter manga dan anime favorit-nya di konvensi sci-fi. Sedang penggunaan kata "cosplay" pertama kali digunakan dalam artikel Nobuyuki Takahashi di Majalah My Anime, edisi Juni 1983 silam.
Berawal dari Jepang, cosplay mulai menyebar ke berbagai daerah lain di belahan dunia. Salah satunya di Amerika Serikat, popularitas cosplay meledak sekitar tahun 2000-an. Sampai pada hari ini, cosplayer berkumpul untuk membangun komunitas, dan membuat berbagai event khusus ataupun menghadiri acara tertentu di klub, bioskop, taman hiburan, pameran, kafe, dan berbagai tempat lain untuk merayakan hal-hal yang mereka sukai.
Bagaimana Cosplay di Indonesia?
Merujuk situs Cosplayer Indonesia di laman cosplayerindonesia.com, di Tanah Air, cosplay dapat dibedakan dalam beberapa jenis paling umum. Ini termasuk:
1. Japanese cosplay, sesuai namanya, cosplayer japanese akan menirukan berbagai tokoh sampai kebudayaan dari negara Jepang.
2. Anime dan manga cosplay, di mana cosplayer akan menirukan pakaian, aksesoris sampai make-up tokoh-tokoh anime atau manga favoritnya.
3. Games character cosplay, genre cosplay yang mengambil referensi kostum, aksesoris, penampilan, sampai make-up karakter dalam permainan game.
4. Selanjutnya, ada genre cosplay tokusatsu yang menirukan tokoh dalam film action, westren style atau menirukan karakter-karakter fiksi dan animasi, original character yang mana cosplayer menciptakan sendiri tokoh yang ingin ia peragakan.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.