Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ileus paralitik merupakan suatu gangguan pada usus yang disebabkan melemah atau lumpuhnya otot usus. Ileus paralitik membuat makanan tidak dapat dicerna akibat terjadinya penyumbatan makanan di usus. Penyumbatan atau obstruksi usus akibat ileus paralitik sering disebut dengan pseudo-obstruction.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Cleveland Clinic, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan ileus paralitik, di antaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Operasi
Ileus paralitik paling umum terjadi setelah menjalani operasi, khususnya pada area dan organ di dalam perut. Gangguan pergerakan usus sering terjadi setelah operasi. Normalnya, aktivitas usus halus akan kembali normal dalam beberapa jam setelah operasi, sementara usus besar kembali normal dalam 3-5 hari pasca operasi. Namun jika terdapat gangguan, aktivitas usus akan akan kembali normal dalam jangka waktu yang lebih lama.
Baca juga: Radang Usus, Penyebab dan Gejala
2. Peradangan
Peradangan rongga perut mengganggu fungsi usus. Peradangan dapat disebabkan oleh iritasi lokal atau infeksi toksik, seperti:
- Apendisitis
- Pankreatitis
- Peritonitis
- Gastroenteritis
- Kolesistitis
- Divertikulitis
- Enterokolitis nekrotikans neonatus
- Penyakit radang usus
- Botulisme
- Sepsis.
3. Obat-obatan
Obat-obatan yang diketahui dapat mempengaruhi yaitu:
- antikolinergik
- Opioid
- Antidepresan trisiklik
- Fenotiazin
- Gangguan elektrolit.
Ketidakseimbangan elektrolit yang mungkin terkait meliputi:
- Hipokalemia
- Hiperkalsemia
- Hipomagnesemia
- Hipofosfatemia
Kondisi lain yang terkait dengan ileus paralitik meliputi:
- Gagal ginjal
- Kegagalan pernapasan
- Pneumonia
- Cedera sumsum tulang belakang
- Iskemia arteri mesenterika
- Ketoasidosis terkait diabetes
- Hipotiroidisme
- Serangan jantung
- Penyakit tiroid
Mengutip Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, ileus paralitik dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah berikut:
- Melakukan pemeriksaan dan pengobatan jika memiliki penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, terutama jika kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya ileus paralitik.
- Tidak menggunakan obat-obatan secara sembarangan.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: Ciri Usus Bermasalah