Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lemak visceral adalah lemak perut yang ditemukan jauh di dalam rongga perut. Lemak tersebut mengelilingi organ-organ penting, termasuk perut, hati, dan usus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbeda dengan lemak subkutan, lemak yang biasanya tepat di bawah kulit, lemak visceral sebenarnya lebih berbahaya bagi kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Cleveland Clinic, faktor genetik dan lingkungan menentukan jumlah lemak visceral yang tubuh kumpulkan. Genetika menentukan bentuk tubuh dan bagaimana tubuh menyimpan lemak visceral.
Tetapi faktor lingkungan seperti diet dan olahraga juga memainkan peran penting. Pola makan yang buruk dengan asupan makanan berlemak dan karbohidrat dan gula yang tinggi serta gaya hidup yang tidak aktif memberikan blok bangunan untuk peningkatan lemak visceral.
Bahaya Lemak Visceral
Dilansir dari WebMD, terlalu banyak lemak tubuh tidak baik untuk kesehatan. Tetapi dibandingkan dengan lemak yang terletak tepat di bawah kulit seperti lemak subkutan, jenis visceral lebih cenderung meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius.
Lemak ini dapat memproduksi bahan yang bersifat racun bagi fungsi tubuh. Bahan kimia ini disebut sitokin.
Beberapa kondisi yang sangat terkait dengan terlalu banyak lemak visceral dapat menyebabkan penyakit jantung, alzheimer, diabetes tipe 2, stroke, dan kolesterol tinggi.
Selain itu, lemak visceral menghasilkan lebih banyak protein tertentu yang mengobarkan jaringan dan organ tubuh serta mempersempit pembuluh darah. Lemak visceral mengeluarkan protein pengikat retinol 4 (retinol binding protein/RBP4).
Lemak visceral juga dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat. Kondisi itu menyebabkan diabetes. Hal itu bisa membuat tekanan darah naik dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Pilihan Editor: Mengenal 3 Jenis Lemak Tubuh, Mana yang Paling Berbahaya?