Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lemak di tubuh selama ini dianggap sama. Padahal, sebenarnya ada berbagai jenis dan penting untuk diketahui perbedaannya karena masing-masing memiliki peran yang berbeda. Manusia membutuhkan lemak untuk memberi energi, melindungi organ dan menyerap nutrisi, tetapi terlalu banyak tidak sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli mengungkap perbedaan lemak di tubuh dan menyebut jenis yang paling berbahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Lemak putih
Christopher McGowan, ahli gastroenterologi dan pendiri True You Weight Loss mengatakan bahwa lemak putih atau sel adiposa paling sering mewakili lemak secara keseluruhan. Lemak putih terletak di bawah kulit (subkutan) dan di sekitar organ (visceral). Fungsi utama lemak putih adalah penyimpanan energi. Pada saat konsumsi kalori berlebih, sel-sel lemak menyimpan energi sebagai trigliserida. Pada saat puasa, trigliserida dipecah melalui lipolisis untuk menyediakan energi bagi tubuh. Lemak putih juga berkontribusi untuk metabolisme dan pengaturan berat badan, menghasilkan hormon kunci seperti leptin, hormon penting dalam mengatur rasa kenyang dan berat badan.”
Sel-sel lemak ini disebut berperan penting dalam penurunan kognitif dan neurodegenerasi.
Lemak subkutan dan visceral keduanya adalah lemak putih. Dokter Gabriela Rodríguez Ruiz, ahli bedah bariatrik bersertifikat menambahkan, lemak subkutan adalah lapisan lemak di bawah kulit, yang dapat dicubit. Ini jenis lemak dapat lebih terlihat di area tertentu, seperti paha, pinggul, dan bokong. "Meskipun lemak subkutan tidak berbahaya seperti lemak visceral, penyimpanan lemak subkutan yang berlebihan masih dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung," kata dia,
2. Lemak cokelat
McGowan menjelaskan, lemak cokelat bertugas menghasilkan panas untuk melindungi dari hipotermia di lingkungan yang dingin. Kehadiran mitokondria, yang menghasilkan panas, membuat warnaya jadi cokelat. Lemak coklat lebih banyak terdapat di bayi baru lahir, dan semakin menurun seiring bertambahnya usia. "Pada orang dewasa, lemak coklat terletak terutama di daerah interskapular (antara bahu) dan perirenal (sekitar ginjal). Berbeda dengan lemak putih, lemak coklat sebenarnya dapat melindungi terhadap obesitas dan penyakit metabolik," kata McGowan.
3. Lemak beige
McGowan mengatakan, lemak krem adalah kombinasi dari lemak putih dan coklat. Juga dikenal sebagai lemak 'brite' (cokelat dalam putih), lemak krem terdiri dari lemak putih yang diselingi dengan sel-sel lemak coklat. Lemak krem terletak di area yang mirip dengan lemak putih, seperti jaringan subkutan. "Lemak krem bersifat dinamis, dan dapat beralih ke konsentrasi sel putih atau cokelat sebagai respons terhadap pemicu tertentu, seperti suhu dingin, stres, dan olahraga," kata McGowan.
McGowan menekankan, lemak itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya. Dalam semua bentuk, lemak merupakan komponen penting dari metabolisme, homeostasis energi, dan produksi hormon. Namun, kelebihan massa lemak sel putih menyebabkan kondisi obesitas. "Obesitas adalah penyebab mendasar dari berbagai kondisi kesehatan, termasuk diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan berbagai jenis kanker," kata dia.
Rodríguez Ruiz juga mengatakan bahwa lemak visceral atau lemak perut paling berbahaya karena mengelilingi organ dan dapat menyebabkan resistensi insulin dan peradangan. Ini karena lemak visceral terkait dengan kadar trigliserida, kolesterol, dan asam lemak bebas yang tinggi, yang mengandung
Dimitar Marinov, asisten profesor di bidang Hygiene and Epidemiology mengatakan bahwa sel lemak putih bisa berbahaya tergantung pada area penyimpanannya serta jumlah lemak yang menumpuk di dalamnya. Sel lemak putih membentuk 3 jenis lemak – lemak esensial, lemak subkutan, dan lemak visceral. Lemak esensial tidak berbahaya karena membantu mendukung struktur otak, saraf, dan organ dalam. Memiliki fungsi pelindung dan membantu menjaga organ-organ dalam bentuk yang tepat dan di tempatnya.
Lemak visceral adalah jenis lemak yang berbahaya dan juga seluruhnya terbuat dari sel-sel lemak putih. Sementara, lemak subkutan sebagian besar terbuat dari sel-sel lemak putih. Terlalu banyak lemak putih subkutan dapat menyebabkan risiko yang sama seperti lemak visceral.
EATTHIS.COM
Baca juga: 3 Trik agar Lemak yang Terbakar Lebih Banyak saat Jalan Kaki
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.