Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lemak visceral mengacu pada jenis lemak yang disimpan di dalam rongga perut dan dapat menumpuk di arteri. Ini dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, pradiabetes, dan penyakit jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memiliki lemak tubuh memang sehat, tetapi tidak semua lemak diciptakan sama. Dikutip dari Healthline, lemak visceral adalah jenis lemak tubuh yang terletak di dekat beberapa organ vital, seperti hati, perut, usus, juga bisa menumpuk di arteri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika memiliki lemak perut, itu belum tentu lemak visceral. Lemak perut juga bisa berupa lemak subkutan, yang disimpan tepat di bawah kulit.
Lemak subkutan, jenis lemak yang juga terdapat di lengan dan kaki, lebih mudah dilihat. Lemak visceral sebenarnya berada di dalam rongga perut dan tidak mudah terlihat.
Satu-satunya cara untuk mendiagnosis lemak visceral secara pasti adalah dengan pemindaian CT atau MRI. Namun ini adalah prosedur yang mahal dan memakan waktu.
Cara terbaik untuk menghilangkan lemak visceral adalah dengan mempertahankan gaya hidup sehat dan olahraga. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut cara untuk mengurangi lemak visceral:
1. Olahraga
Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit sehari. Ini bisa termasuk latihan kardio atau kekuatan. Latihan yang populer adalah pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT). Siklus latihan HIIT antara semburan upaya intens dan pemulihan cepat. HIIT menawarkan latihan ketahanan dan aerobik yang dapat membantu membakar lemak lebih cepat
2. Makan Makanan Sehat
Diet sehat termasuk protein tanpa lemak, biji-bijian, susu rendah lemak, buah-buahan, dan sayuran. Coba untuk membatasi lemak trans, gula rafinasi, sodium, dan makanan olahan. Diet rendah karbohidrat seperti diet ketogenik (keto) dapat membantu mengurangi lemak visceral dengan melatih tubuh untuk membakar lemak sebagai bahan bakar, bukan karbohidrat.
3. Puasa intermiten
Puasa intermiten adalah strategi penurunan berat badan yang melibatkan periode makan dan tidak makan. Ini dapat membantu mengurangi kadar lemak visceral.
4. Tidur
Dapatkan tidur malam yang nyenyak. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tambahan lemak visceral. Tidur ideal dalam sehari setidaknya tujuh jam setiap malam.
5. Kurangi Stres
Stres mengaktifkan hormon dalam tubuh yang disebut kortisol. Lebih banyak kortisol mengaktifkan respons tubuh, yang memicu penyimpanan lebih banyak lemak visceral. Coba lakukan yoga atau mediasi untuk menurunkan tingkat stres.
6. Batasi alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan jumlah lemak visceral yang disimpan tubuh.
Pilihan Editor: Mengenal 3 Jenis Lemak Tubuh, Mana yang Paling Berbahaya?