Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Positron Emission Tomography atau biasa disebut PET Scan adalah sebuah tes pencitraan yang memungkinkan dokter untuk memeriksa penyakit di tubuh Anda. Pemindaian ini merupakan sebuah terobosan yang diklaim dapat membantu dalam proses diagnosis beragam penyakit seperti kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemindaian PET atau PET Scan menggunakan pewarna khusus yang mengandung pelacak radioaktif. Pelacak ini ditelan, dihirup, atau disuntikkan ke pembuluh darah di lengan Anda tergantung pada bagian tubuh mana yang diperiksa. Organ dan jaringan tertentu kemudian menyerap pelacak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika terdeteksi oleh pemindai PET, pelacak membantu dokter Anda untuk melihat seberapa baik organ dan jaringan Anda bekerja.
Fungsi Pemindaian PET
Pemindaian PET dapat digunakan untuk menunjukkan masalah pada tingkat sel dan memberi dokter pandangan terbaik tentang penyakit sistemik yang kompleks. Mengutip laman Healthline, pemindaian PET paling sering digunakan untuk mendeteksi:
1. Kanker
Sel kanker berpotensi memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi dibanding sel non-kanker. Sebab aktivitas kimia tingkat tinggi ini, sel kanker sering muncul sebagai titik terang pada pemindaian PET.
Untuk alasan ini, pemindaian PET berguna untuk mendeteksi kanker maupun mengetahui penyebaran kanker. Keberhasilan pengobatan kanker seperti kemoterapi hingga memeriksa kekambuhan kanker
Namun, scanning ini harus dibaca dengan hati-hati dan dijelaskan oleh dokter karena kondisi non-kanker dapat terlihat seperti kanker pada saat scanning. Bahkan tumor padat juga sering tidak muncul pada pemindaian PET.
2. Masalah jantung
Pemindaian PET dapat mengungkapkan area penurunan aliran darah di jantung. Ini disebabkan jaringan jantung yang sehat umumnya mengambil lebih banyak tracer atau senyawa radioaktif daripada jaringan yang tidak sehat atau jaringan yang mengalami penurunan aliran darah.
Warna dan tingkat kecerahan yang berbeda pada pemindaian menunjukkan tingkat fungsi jaringan yang berbeda. Informasi ini dapat membantu Anda dan dokter Anda memutuskan bagaimana melanjutkan pengobatan.
3. Gangguan otak
Glukosa adalah bahan bakar utama otak. Selama pemindaian PET, tracer "ditempelkan" pada senyawa seperti glukosa. Dengan mendeteksi glukosa radioaktif, pemindaian PET dapat menunjukkan area otak mana yang menggunakan glukosa pada tingkat tertinggi.
Ketika seorang spesialis membaca pemindaian, mereka dapat melihat bagaimana otak bekerja dan memeriksa ketidakberesan.
Selain permasalahan di atas, PET Scan juga dapat digunakan dalam mendiagnosis beberapa gangguan sistem saraf pusat atau SSP, seperti alzheimer, depresi, epilepsi, trauma kepala, hingga parkinson.
DANAR TRIVASYA FIKRI