Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Rhubarb, Sayuran Asam yang Kaya Nutrisi

Beriku ragam manfaat kesehatan rhubarb, sayuran asam tinggi nutrisi, dan perlu memasukkannya ke dalam pola makan.

4 Desember 2024 | 15.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rhubarb atau kelembak merah memang bukan jenis sayuran yang populer di Indonesia, seperti bayam, kangkung, atau sawi. Namun sayuran yang sekilas mirip seledri, dengan rasa dan warna berbeda, diklaim penuh nutrisi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena rasanya yang asam, rhubarb jarang dimakan langsung atau sendiri. Biasanya, sayuran ini dikombinasikan dengan gula dan dijadikan makanan manis seperti pai atau selai. Meski lebih sering dijadikan makanan penutup, sebenarnya rhubarb sarat manfaat kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mencampurkan rhubarb dengan gula memang bukan cara sehat untuk mengonsumsinya. Banyak cara lain yang lebih sehat untuk meredam rasa asamnya. Beriku ragam manfaat kesehatan rhubarb dan perlu memasukkannya dalam pola makan.

Meningkatkan kesehatan tulang
Banyak kandungan vitamin pada rhubarb, salah satunya vitamin K yang sangat baik buat kesehatan tulang dan mencegah penggumpalan darah. Rhubarb juga mengandung kalsium yang baik buat kesehatan tulang selain vitamin C yang bisa meningkatkan sistem imun. 

"Hanya semangkuk rhubarb sudah cukup untuk memenuhi separuh kebutuhan vitamin K," ujar Lauri Wright, pengajar nutrisi dan diet di Universitas Florida Selatan, kepada Fox News Digital

Kaya antioksidan
Rhubarb penuh antioksidan, bahkan jauh lebih tinggi dibanding sayuran berwarna lain. "Rhubarb mengandung antioksidan tinggi, jenis yang memberinya warna kemerahan, yang membantu tubuh melawan peradangan dan melindungi sel-sel dari kerusakan," papar Wright. 

Batang rhubarb. Shutterstock

Membantu pencernaan
Rhubarb tinggi serat sehingga baik untuk pencernaan. Bagian yang paling perlu diperhatikan adalah daunnya meski batangnya yang diklaim lebih penuh nutrisi.

"Daunnya mengandung asam oksalat, yang bila dikonsumsi berlebihan bisa beracun dan buat sebagian orang bisa menyebabkan batu ginjal. Jadi, buang daun sebelum memasaknya," pesan Wright.

Mengontrol tekanan darah
Rhubarb juga bisa membantu mengontrol tekanan darah. Kandungan potasium yang tinggi yang berkontribusi pada hal ini. "Potasium membantu menjaga dan mengontrol tekanan darah," kata Wright.

Menurunkan kolesterol
Rhubarb juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. "Penelitian menemukan batang rhubarb bisa membantu menurunkan kolesterol jahat atau LDL, meski hanya sedikit tapi cukup menjanjikan," jelas Wright.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus