Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pandemi Covid-19 belum berakhir, tetapi dunia dicemaskan dengan adanya jenis baru Covid-19, yang disebut-sebut varian Deltacron.
Dilansir dari Bisnis.com, varian baru Covid-19 atau yang dijuluki dengan Deltacron merupakan kombinasi dari varian Delta dan varian Omicron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian Deltacron telah ditemukan beredar di beberapa bagian Eropa.
Varian Deltacron telah terdeteksi di Prancis, Belanda, dan Denmark beberapa pekan silam. Selain itu, di Amerika Serikat kasus varian baru juga telah diidentifikasi.
Peneliti AS di lab Helix yang bermarkas di San Mateo, California, diketahui bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam melacak Covid-19, baru-baru ini mengurutkan dan mengamati ads 29.719 sampel virus corona positif yang dikumpulkan antara 22 November 2021 hingga 13 Februari 2022.
Melansir dari laman Antara, live science, mengutip makalah yang diunggah di medRxiv, bahwa varian hibrida baru, yang secara tidak resmi dijuluki Deltacron, dikonfirmasi melalui pengurutan genom yang dilakukan oleh para ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis, dan telah terdeteksi di beberapa wilayah Prancis.
Varian hibrida muncul melalui proses yang disebut rekombinasi. Rekombinasi virus adalah ketika setidaknya dua genom virus menginfeksi sel inang yang sama dan bertukar materi genetik selama replikasi untuk menghasilkan keturunan virus yang memiliki beberapa gen dari kedua galur induk.
Ketika dua varian virus menginfeksi pasien secara bersamaan, maka materi genetik akan bertukar untuk "menciptakan" virus Covid-19 jenis baru.
RINDI ARISKA
Baca juga: Varian Gabungan Mutasi Omicron dan Delta Diidentifikasi, Kasus di Eropa dan AS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini