Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menu yang banyak dipilih untuk sarapan ini disebut mi balap konon karena dibuat dengan cepat. Mi yang satu ini bisa ditemukan di berbagai lokasi di Medan, Sumatera Utara. Salah satu yang banyak diminati adalah warung mi balap di Jalan Wahidin, simpang Jalan Gajah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kuali besar penjaja mi di sini tidak pernah kosong, selalu membuat olahan berupa mi tiauw goreng, bihun goreng, mi kuning goreng, ataupun campuran keduanya. Untuk bumbu cirinya penggunaan cabai dan bawang putih yang banyak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aroma sedap senantiasa menyebar dari penggorengan dengan tungku yang dipanaskan menggunakan kayu bakar itu. Pilihan menunya dari tanpa telur hingga dengan telur, ikan laut, dan bakso. Harga per porsi pada kisaran Rp 10 ribuan, tergantung lauk yang dipilih. Salah satu yang menggoda selera adalah mi tiauw goreng seafood.
Suasana saat orang antre untuk membeli mi balap di Jalan Wahidin, Medan. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo
Para pelanggan di kedai mi balap Jalan Wahidin ini biasanya antre cukup panjang. Tapi jangan khawatir karena dibuat dengan cepat oleh pedagangnya. Olahan yang dibungkus dengan daun itu dipadu sambal yang membikin rasanya semakin mantap. Makannya dengan menggunakan sumpit.
Selain di Jalan Wahidin, mi balap dengan rasa jempolan bisa ditemukan di Jalan Darat, Jalan Denai, Jalan Gunung Krakatau, Jalan Karya, Jalan Mandala, dan di beberapa lokasi lainnya.
Rata-rata pedagang berjualan dari pagi karena untuk menu sarapan. Sebagian berjualan hingga malam hari. Untuk mi balap Jalan Wahidin, buka mulai pukul 07.00, tapi siang hari seringkali sudah habis. Jadi lebih baik datang pagi hari.
RITA NARISWARI