Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini tanaman porang semakin banyak diperbincangkan, harganya yang mahal dengan perawatan yang cukup mudah. Selain itu tanaman ini memilik banyak manfaat untuk kesehatan seperti diet hingga mampu mencegah kanker.
Tanaman porang ini memiliki nama latin Amorphophallus oncophyllus Prain, dapat tumbuh di bawah naungan pohon jati, sonokeling, mahonia tau sengon, dan memiliki toleransi tinggi terhadap hama dibandingkan umbi-umbi lainnya.
Tanaman ini memiliki pangsa pasar yang cukup tinggi dan juga membantu komoditas ekonomi. Untuk awal tahun 2021 saja, nilai ekspor porang sudah mencapai 160 persen. Adapun negara-negara yang menerima suplai seperti, China, Vietnam, hingga Jepang. Tidak hanya dia Asia, ekspor porang juga sudah membanjiri pasar Eropa.
Untuk di Indonesia, tanaman porang ini terkenal dengan empat jenis seperti, Amorphophallus konjac Koch, Amorphophallus muelleri Blume, Amorphophallus paeoniifolius Nicolson, dan Amorphophallus variabilis Blume.
Tanaman yang banyak dijumpai di alam liar ini banyak diolah sebagai makanan, salah satunya adalah mie shirataki. Mie Shirataki merupakan olahan Kembangan dari tepung porang. Yang membuat beda antara mie yang ada dengan shirataki adalah kadar kabohidrat yang terkandung di dalamnya. Mie shirataki banyak mengandung serat dan hanya mengandung sedikit karbohidrat.
Makanan khas Jepang ini memiliki ciri-ciri berwarna putih bening dan juga sering disebut dengan mie konjak. Untuk membuat mie shirataki dapat mengolah umbi porang menjadi tepung terlebih dahulu.
Mie shirataki memiliki berbagai macam manfaat seperti menurunkan berat badan. Serat yang terkandung di dalam kandungan mie mampu menunda pengosongan perut. Oleh sebab itu, orang yang mengonsumsi ini akan merasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan memakan mie pada umumnya.
Mie Shirataki, olahan dari tanaman porang ini juga mampu mengatasi masalah sembelit. Serat glucomannan yang ada di tanaman porang, mengandung zat polisakarida yang dapat membuat kerja usus lebih baik. Hal ini dikarenakan zat tersebut merangsang pertumbuhan bakteri di usus, sehingga pergerakan bakteri di usus semakin lancar hingga ke pembuangan feses.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Punya Dua Kandungan Unik Bikin Porang Berbeda dengan Umbi-umbi Lainnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini