Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Marudut mengatakan susu dalam kemasan sebaiknya dikocok terlebih dahulu sebelum diminum karena ada protein yang mengendap di bagian bawah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau tidak dikocok maka sebagian besar yang akan kita minum adalah protein whey, karena protein casein ada di bagian bawah. Padahal, yang diperlukan dalam pertumbuhan adalah casein," kata Marudut dalam sebuah lokakarya media di Jakarta, Kamis 3 Mei 2018.
Baca juga:
Apa Istimewanya Kopi Hitam Pahit? Intip Jawaban Hamish Daud
Pengobatan Depresi Tak Bisa Sembarang, Begini Tahapannya
Makna Bentuk Interior Ruang pada Sebuah Bisnis, Simak Risetnya
Marudut mengatakan susu merupakan elemen pendukung pertumbuhan karena mengandung kalsium, fosfor, vitamin dan protein, yaitu casein dan whey.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Masalahnya, Marudut menilai selama ini banyak yang salah kaprah dalam memandang protein yang ada pada susu karena disamakan dengan bahan makanan lain.
"Mutu protein dalam pangan tidak sama. Protein dengan mutu terbaik adalah susu dan telur. Protein susu dan telur tidak memiliki batas karena merupakan protein sempurna dengan skor asam amino 100," tuturnya.
Ia mengatakan protein berfungsi menyediakan asam amino untuk membangun matriks tulang. Protein juga berfungsi menstimulasi hormon osteotropik Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1) yang dampaknya pada formasi tulang.