Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Hampir tiap hari kota Palembang diguyur hujan. Bila sebelumnya cuacanya begitu panas, kini sejak akhir November lalu cuacanya berubah drastis menjadi dingin dan lembab.
Untuk menghangatkan tubuh, menyantap makanan berkuah gurih, pedas, asam dan hangat tampaknya bisa menjadi pilihan. Menu pindang bisa menjadi salah satu pilihan tepat saat hunting kuliner khas Palembang di saat musim hujan ini .
Salah satunya ada di Rumah Makan Terapung Mbok Sri. Lokasinya mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun mobil pribadi serta perahu sungai. Bahkan tak jauh dari rumah makan ini terdapat area parkir bus besar.
Menu Baru Tampilan Baru
Berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, warung terapung yang satu ini punya pelanggan fanatik baik warga lokal maupun pendatang dari luar kota. Selain karena rasanya yang membangkitkan gairah untuk nambah lagi dan lagi, warung terapung yang ada tak jauh dari jembatan Ampera ini memiliki pemandang yang eksotis.
Sebelumnya, warung ini terkenal dengan sajiannya berupa Pindang Ikan Patin, Pindang Ikan Gabus, Pindang Tulang, Ikan Nila dan Ayam Bakar. Kekinian ada menu terbaru berupa Pindang Ikan Baung.
Plaza 16 Ilir kota Palembang menjadi salah satu tempat wisata baru di Palembang. Dari sini, wisatawan dapat pula menikmati kuliner berupa Pindang Pegagan di Rumah Makan terapung Mbok Sri. TEMPO/Parliza Hendrawan
Rega Aris Munandar, pengelola rumah makan ini menjelaskan bahan baku berupa ikan, tulang sapi, lalapan dan aneka sayur mayur selalu didapat dalam keaadaan segar sehingga pihaknya berhasil menjaga mutu dan rasa. “Kalau resepnya kami dapatkan dari nenek kami yang sudah buka usaha pindang sejak tahun 1970-an,” kata Rega Aris, Rabu, 13 Desember 2023.
Bukan sekedar mempertahankan cita rasa pindang khas pegagan, Rumah Makan Terpaung Mbok Sri melakukan peremajaan kapal yang difungsikan sebagai rumah makan itu. Kapal mendapatkan sentuhan cat yang lebih cerah serta pembaruan pada bagian interior pendukung. Akses berupa tangga kayu yang menghubungkan daratan ke kapal juga makin kokoh.
Daftar Harga
Dalam penyajian di atas meja memanjang menghadap dinding kapal ini, pegawainya menghidangkan satu wadah nasi berukuran sedang, sepiring ikan seluang goreng, lalapan berupa petai, mentimun, daun kemangi. Aneka rebusan sayur seperti pare, terong panjang.
Sedangkan harga setiap paket berupa nasi, lalapan dan lauk-pauk bervariasi. Pindang patin dan nasi putih Rp 20 ribuan. Pindang ikan gabus Rp 25 ribu, pindang tulang Rp 30 ribu dan ayam bakar dan nila bakara Rp 20 ribu. Di sini juga disediakan aneka minuman hangat dan dingin seperti kopi dan teh. “Untuk es teh atau jeruk Rp 5ribu,” ujar Rega.
Terapung di Bawah Ampera
Rumah Makan Terapung Mbok Sri berlokasi di samping Dermaga Perahu Tradisional pada bagian ilir kota Palembang. Tempatnya persis berada di belakang Pasar 16 Ilir serta tidak terlalu jauh dari Plaza Benteng Kuto Besak, Plaza 16 Ilir dan Tugu Iwak Belida. Adapun jam operasional rumah makan ini dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.
Pilihan editor: Menikmati Hamparan Padang Savana ala Afrika di Palembang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini