Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras melanda Jakarta dan sekitarnya. Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan ini juga akan terus berlangsung hingga akhir Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hasil pemantauan kami, cuaca buruk itu berpotensi terjadi pada 24-28 Februari 2020," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko Cisarua, Asep Firman Ilahi, pada Senin, 24 Februari 2020, seperti dilansir Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan prakiraan cuaca ini, kita tentu harus berhati-hati dan tetap waspada. Terlebih, saat akan melakukan aktivitas di luar rumah. Beberapa persiapan berupa pakaian yang tepat pun wajib digunakan agar dampak hujan tidak dialami. Melansir dari situs Huffington Post dan Stylecraze, berikut beberapa pakaian yang disarankan dan tidak.
Jangan pakai jaket bahan jins, tapi parasut
Penggunaan jaket jins tidak disarankan untuk dipakai saat musim hujan sebab sangat mudah menyerap dan mempertahankan air. Akibatnya, akan memberatkan aktivitas karena sulit keringnya jaket yang dipakai. Sebagai alternatif, pilih saja jaket berbahan parasut yang terbukti anti air.
Pakai pakaian gelap, bukan terang
Saat musim hujan, disarankan untuk memilih pakaian gelap daripada terang karena percikan air hujan bisa menciptakan bercak kotoran pada pakaian. Apabila akan bertemu klien, ini tentu akan sangat mengganggu penampilan. Usahakan memilih bahan yang ringan dan tidak mudah menyerap air juga.
Jangan gunakan sepatu, pilih sandal
Ada baiknya jika menggunakan sandal saat berangkat dari rumah ke tujuan. Simpan pula sepatu di dalam tas agar lebih aman. Sandal lebih disarankan untuk dipakai karena memiliki bahan dasar karet sehingga mudah kering meski terkena basah. Apabila ingin melindungi seluruh kaki dari masalah yang disebabkan oleh genangan air banjir seperti gatal-gatal dan kemerahan, lebih disarankan untuk menggunakan sepatu bot.