Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri haid sebenarnya umum dirasakan oleh setiap wanita saat menstruasi. Namun, beberapa wanita bisa merasakan nyeri haid yang tidak tertahankan hingga tidak mampu melakukan apapun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nyeri atau kram perut adalah bagian kontraksi otot didalam rahim. Lapisan pada rahim terus terbentuk tiap bualan. Hal itu berguna untuk persiapan tempat berkembangnya sep telur yang sudah dibuahi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wanita bisa mengalami nyeri haid selama bertahun-tahun karena sensitif terhadap hormon prostaglandin. Kondisi ini disebut dengan dismenore. Namun, beberapa faktor bisa saja meningkatkan risiko seorang wanita mengalami nyeri haid yang lebih parah seperti telah berusia dibawah 30 tahun, riwayat menstruasi pertama kali saat berusia 11 tahun atau lebih awal, menorrhagia, perdarahan (metrorrhagia), riwayat keluhan nyeri haid parah di keluarga, berat badan berlebih atau kurang, dan terakhir merokok dan konsumsi minuman beralkohol.
Nyeri haid dialami wanita bisa di sebabkan kontraksi otot pada rahim dan kondisi atau penyakit tertentu. Nyeri haid atau dismenore terbagi menjadi dua jenis yaitu orimemr dan sekunder.
Dismenore primer merupakan nyeri yang umum dialami wanita. Sedangkan, dismenore sekunder merupakan rasa nyeri yang disebabkan oleh beberapa penyakit atau kondisi seperti endometriosis, radang panggul, qdenomiosis, fibroid atau miom yang merupama. tumor di dinding rahim yang tidak bersifat kanker, dan terakhir bisa disebabkan oleh efek samping penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterine device (IUD).
Selain itu, nyeri haid juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, seperti masalah pada kandung kemih atau saluranbindung telur (tuba Falopi) dan penyepitan leher rahim.
Nyeri haid yang disebabkan dismenore sekunder biasanya terjadi lebih awal dari nyeri haid biasa dan berlangsung lebih lama.
Umumnya dismenore sekunder penyebab nyeri haid juga disertai dengan gejala lain, seperti menstruasi tidak keluar, keputihan yang kental dan berbau, perdarahan di antara masa menstruasi, serta nyeri saat melakukan hubungan seksual.
ASMA AMIRAH