Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pentingnya Asupan Vitamin K dan Risiko bila Kekurangan

Vitamin K penting bagi tubuh. Fungsinya antara lain untuk pembekuan darah yang optimal dan pencegahan pendarahan yang berlebihan.

27 Desember 2022 | 11.00 WIB

Ilustrasi infus vitamin. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi infus vitamin. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti jenis vitamin lain, vitamin K juga tak kalah penting bagi tubuh. Fungsinya antara lain untuk pembekuan darah yang optimal dan pencegahan pendarahan yang berlebihan. Ahli diet nutrisi dari SRV Hospitals India, Neha Choudhary, mengatakan vitamin K biasanya tidak digunakan sebagai suplemen makanan namun dapat ditemukan dalam sayuran hijau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Namun, vitamin K1 (fitonadione) dan K2 (menakuinon) umumnya tersedia dalam bentuk suplemen," ujar Choudhary, dilansir Indian Express.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Vitamin K memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya adalah untuk mengentalkan darah. Vitamin ini memainkan peran penting dalam penyembuhan luka dan membalikkan efek berbahaya dari obat pengencer darah.

Fungsi lain adalah untuk mencegah gangguan perdarahan pada bayi baru lahir, yang menunjukkan penyakit hemoragik yang disebabkan karena kekurangan vitamin K. Tak hanya itu, vitamin K juga dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan tulang. Bersama dengan vitamin D, vitamin ini membantu tindakan pengikatan kalsium yang diperlukan untuk fungsi tulang dan gusi yang sehat.

"Ini memperkuat struktur kerangka, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengurangi kemungkinan patah tulang pada orang tua," kata Choudhary.

Baik buat tulang
Menurut penelitian, vitamin ini mencegah mineralisasi di dinding arteri dan menjaga tekanan darah di bawah kendali sehingga memungkinkan jantung memompa darah dengan lancar ke seluruh tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung. Vitamin K juga membantu masalah osteoporosis, keropos tulang, dan kesehatan gigi.

Lebih lanjut, Choudhary mengatakan vitamin K dapat mengaktifkan produksi osteokalsin, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dentin baru atau jaringan kalsifikasi di bawah enamel gigi. Hal ini membuat gigi kuat dari akarnya dan mencegah keropos atau pembusukan. Sesuai bukti yang ada, vitamin K juga dibutuhkan untuk meningkatkan daya ingat pada lansia.

"Selanjutnya, digunakan untuk mengatasi rasa gatal, yang dialami karena sirosis bilier, dan juga diketahui dapat mengurangi kolesterol darah pada orang yang menjalani cuci darah," papar Choudhary.

Akan tetapi, jika kadar vitamin K rendah maka dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan yang tidak terkontrol. "Walaupun kekurangan vitamin K jarang terlihat pada orang dewasa, hal ini sangat umum terjadi pada bayi baru lahir. Satu suntikan vitamin K untuk bayi yang baru lahir dapat membantu," katanya.

Menurut Choudhary, vitamin K juga digunakan untuk mengatasi overdosis pengencer darah atau coumadin. Kekurangan vitamin ini berarti akan mudah memar, terdapat gumpalan darah kecil di bawah kuku, dan pendarahan dari daerah di mana tali pusar saat dicabut.

"Mudah terjadi pendarahan di kulit, hidung, dan saluran pencernaan, dan pendarahan tiba-tiba di otak, yang bisa berakibat fatal," ujar Choudhary.

Vitamin K bisa didapatkan dari bayam, asparagus, brokoli, kacang-kacangan seperti kedelai, telur, stroberi, okra, kol, plum, peterseli, kedelai, labu, kiwi, alpukat, bluberi, selada, kembang kol, keju, susu, dan yogurt.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus