Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab Luka Lambat Pulih

Penting untuk mencari tahu mengapa luka tidak sembuh dengan baik meski sudah lama. Berikut beberapa alasan luka sulit sembuh.

20 Desember 2022 | 09.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi luka (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti banyak hal baik lain dalam hidup, penyembuhan luka adalah sebuah proses. Anda mungkin tidak menikmati peristiwa yang membuat tergores atau terluka, tetapi ketika mengalaminya, Anda dapat melihat tubuh melakukan pekerjaan yang luar biasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, waktu tidak serta merta menyembuhkan semua luka. Jika beberapa minggu telah berlalu, Anda mungkin bertanya-tanya tentang goresan terbuka. Penting untuk mencari tahu mengapa luka tidak sembuh dengan baik. Berikut beberapa alasan luka sulit sembuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Infeksi
Kulit merupakan garis pertahanan pertama tubuh melawan bakteri. Saat kulit pecah, bakteri lalu berpindah dari luar masuk ke dalam tubuh. Apabila area luka terinfeksi, Anda mungkin melihat kemerahan, bengkak, nyeri, dan cairan yang tidak berwarna atau berbau busuk.

Nutrisi
Vitamin di dalam buah dan sayuran membantu tubuh lebih cepat pulih, terutama kandungan vitamin A dan C. Pastikan Anda mengonsumsi makanan seperti jeruk, bayam, ubi, dan paprika untuk membantu tubuh melakukan tugasnya. Anda juga akan membutuhkan banyak protein tanpa lemak selama penyembuhan.

Diabetes
Karena gula darah tinggi, penderita diabetes berisiko lebih besar mengalami luka dan infeksi yang lambat sembuh. Gula darah tinggi dapat berdampak negatif pada aliran darah dan sistem kekebalan tubuh, juga dapat merusak saraf yang memberi sinyal rasa sakit dan menyebabkan lebih banyak luka hanya karena penderita diabetes tidak tahu kapan merasa kesakitan. Jika Anda secara teratur melihat luka yang lambat sembuh, itu bisa menjadi tanda kondisi ini, terutama luka yang sering terjadi pada tungkai dan kaki.

Obat
Berbagai obat juga dapat mengidentifikasi penyebab lambatnya penyembuhan luka. Obat kemoterapi dan radiasi mengandung bahan kimia kuat yang menekan sistem kekebalan dan mempersulit pemulihan. Antibiotik membunuh bakteri baik, meningkatkan risiko infeksi luka. Selain itu, obat anti-inflamasi dapat mengganggu tahap inflamasi yang dialami tubuh untuk menyembuhkan luka. Jika curiga obat menyebabkan masalah, diskusikan kekhawatiran Anda dengan dokter.

Sirkulasi yang buruk
Saat tubuh menyembuhkan luka, sel darah merah mengangkut sel baru ke lokasi luka. Sel darah merah membantu membentuk dasar kulit baru dengan bantuan kolagen. Ketika memiliki sirkulasi yang buruk, darah mengalir lebih lambat ke area yang terluka sehingga menunda penyembuhan. Anda mungkin memiliki sirkulasi darah yang buruk karena diabetes, obesitas, pembekuan darah, penyumbatan arteri, atau kondisi mendasar lain.

Luka ranjang
Luka baring (secara teknis luka tekan) biasanya terjadi saat berbaring di tempat tidur atau tidak bergerak dalam waktu lama. Misalnya, pasien yang berbaring di ranjang merasakan tekanan pada beberapa bagian tubuh yang menekan tempat tidur. Tekanan ini dapat menyebabkan berbagai tingkat cedera, yang pada akhirnya menyebabkan luka terbuka dan infeksi jika tidak ditangani dengan benar. Luka ringan sembuh dengan cepat dengan dukungan dan gerakan titik tekanan yang teratur tetapi luka sedang atau berat memerlukan perawatan medis.

Minum alkohol
Kebiasaan buruk ini menjadi lebih buruk ketika mempertimbangkan semua efek kesehatan yang ditimbulkannya pada tubuh, termasuk penyembuhan luka yang lambat. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Alcoholism pada 2014, dalam studi klinis dan eksperimental para peneliti menemukan pesta minuman keras secara signifikan meningkatkan infeksi saat dirawat di rumah sakit. Menurut penelitian, konsumsi alkohol berlebihan mengurangi bakteri penting yang melawan sel darah putih dalam tubuh.

Ulkus kaki vena
Ulkus vena terjadi saat luka di kaki lambat sembuh. Borok sering disebabkan aliran darah yang buruk di pembuluh darah di kaki. Karena kaki memerlukan tekanan yang baik untuk mengembalikan aliran darah ke jantung, darah dapat menggenang di kaki. Tekanan tersebut dapat melemahkan kulit di sekitar dan menyebabkan masalah pada luka dan penyembuhannya. Ulkus vena sering terjadi di daerah tulang seperti pergelangan kaki.

JESSYCA GAZELLA | FOXNEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus