Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melakukan pekerjaan tertentu yang berat, apakah ada bengkak di kaki? Atau ada yang berubah di kaki akibat tuntutan profesi yang membuat posisi berdiri berjam-jam? Boleh jadi varises menyergap Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari undip.ac.id, varises bisa disebabkan oleh penumpukan darah yang terjadi di pembuluh darah. Sehingga, pembuluh darah akan mengalami pelebaran. Gejalanya dapat berupa bengkak di kaki, atau luka yang tak kunjung sembuh. Hal ini bisa disebabkan oleh profesi yang tuntutan posisi berdiri atau duduk yang terlalu banyak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, tidak menutup kemungkinan pada faktor genetik atau risiko. Misalnya pada wanita yang hamil dan melahirkan atau pria yang sering mengangkat beban atau benda berat. Juga bisa karena tinggi badan. Semakin tinggi badannya, maka semakin besar risiko varisesnya.
Gejala lain yang biasa disebabkan oleh varises, seperti kaki terasa berat, gatal, dan sering kram pada betis dan telapak kaki. Dilansir melalui umku.ac.id, varises pada kaki ini terbagi atas tiga, yaitu vena luar, vena dalam, dan vena penghubung. Ketiga jenis ini akan membentuk sistem yang terhubung dan membantu mengalirkan darah tungkai kembali pada jantung. Maka, ketika varises vena tungkai timbul, akan mengakibatkan gangguan aliran darah untuk kembali ke jantung.
Bukan masalah kosmetik, pada varises vena merupakan sebuah peristiwa patologis yang mengakibatkan pelebaran vena yang berbelok-belok karena gangguan katup dan pompa otot. Yang jika dibiarkan akan buruk dengan timbulnya gejala-gejala umum. Bahkan dalam kondisi tertentu akan mengakibatkan timbulnya trombosis vena dan memicu komplikasi emboli paru.
Beberapa penyebab varises pada kaki ini, seperti:
1. Obesitas.
2. Jenis kelamin, perempuan memiliki risiko tiga kali lebih besar dibandingkan laki-laki.
3. Aktivitas yang keseringan duduk atau berdiri dalam jangka waktu yang panjang.
Pengobatannya, dapat berupa:
1. Compressiong stocking
Stoking kompresi ini akan memberikan penekanan pada otot kaki dan vena, sehingga bisa membantu peredaran darah mengalir. Kompresi ini bisa mengurangi bengkak dan nyeri pada kaki.
2. Skleroterapi
Terapi ini dapat menjadi solusi jika varisesnya berukuran kecil dan sedang dilakukan dengan cara menyuntikkan larutan obat pada pembuluh darah vena.
3. Bedah terbuka
Ini merupakan operasi pengangkatan vena yang berukuran lebih besar melalui dua sayatan kecil.
4. Laser
Tindakan minimal invasif ini dilakukan dengan cara mengablasi pembuluh darah vena yang melebar dan membengkak. Dilakukan dengan tanpa sayatan, minim nyeri, dan pasiennya dapat langsung beraktivitas.