Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan sendi bahu dan siku Eka Hospital BSD Tangerang, Erica Kholinne, mengatakan olahraga seperti tenis dan golf jika dilakukan tanpa pemanasan serta teknis bermain yang baik bisa memicu radang pada sendi dan menyebabkan rasa nyeri. Ia menyebut tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri bahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, dengan mengistirahatkan tangan saat nyeri berlangsung dengan tidak menggerakkannya terlalu banyak. Kedua, melakukan kompres dingin dengan kain atau benda lunak yang ditaruh di area nyeri bahu. Ketiga, menekan untuk meredakan nyeri dengan menggunakan kain atau perban untuk mencegah pembengkakan semakin membesar. Latihan peregangan otot sebelum berolahraga juga sebaiknya dilakukan untuk mencegah cedera bahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika nyeri bahu mulai terasa, lakukan aktivitas fisik berat pada bahu terlebih dulu agar nyeri tidak bertambah parah. Namun, jangan sepenuhnya berhenti menggunakan bahu karena bisa menghambat proses penyembuhan. Setelah itu, pencegahan nyeri bahu bisa juga dilakukan dengan menjaga postur tubuh tidak berubah dengan menjaga posisi tulang belakang tetap tegak.
"Ini dikarenakan postur tubuh yang buruk dapat meningkatkan risiko mengalami nyeri bahu," jelasnya.
Ragam penanganan
Apabila nyeri bahu semakin parah dan tidak membaik setelah satu minggu harus dilakukan penanganan secara mandiri dengan menggerakkan lengan atau bahu atau segera ke dokter spesialis bedah ortopedi untuk mengetahui sumber masalah.
"Dokter dapat memeriksa dan mendiagnosis penyebab nyeri bahu dan menentukan perawatan terbaik sesuai diagnosis yang tepat," ujarnya.
Erica menambahkan ada beberapa jenis cedera penyebab nyeri bahu, yakni dislokasi, merupakan kondisi ketika tulang bahu keluar dari soketnya, menyebabkan rasa nyeri disertai pembengkakan dan memar. Lalu fraktur atau patah tulang, yang disebabkan terjatuh atau terkena pukulan keras. Akibatnya tidak mampu menggerakkan lengan atau bahu terlihat menurun.
Kemudian radang sendi, yakni kondisi bursa atau kantung berisi cairan yang menjadi bantalan di persendian bahu membengkak dan teriritasi akibat gerakan yang sama berulang kali. Robekan tendon pada sendi bahu merupakan jenis cedera otot bahu yang ditandai adanya robekan pada satu atau lebih tendon dan otot rotator cuff.
Pilihan Editor: Jangan Sepelekan Nyeri Lutut sampai Kepala, Dampaknya Serius