Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Self healing sering diartikan sebagai sebuah proses untuk penyembuhan luka batin yang mengganggu emosi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Luka batin ini bisa muncul dalam bentuk perasaan sedih yang mendalam, atau hal-hal yang mengarah pada kondisi depresi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada beberapa faktor yang membuat luka batin, salah satunya yaitu kelelahan emosional. Hal ini bisa disebabkan karena cemas, perasaan sedih ditinggalkan orang tua, merasa gagal untuk mencapai sesuatu, dan masalah lainnya di masa lalu.
Mengutip dari laman Psychology Today, self healing merupakan upaya yang dilakukan oleh diri sendiri untuk menyembuhkan diri sendiri.
Bahkan sebuah penelitian menyebutkan setiap orang sebenarnya mampu menyembuhkan diri sendiri dengan presentase keberhasilan mencapai 18-75 persen.
Self healing ini bertujuan untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, serta membentuk pikiran positif tentang apa yang terjadi dalam hidup. Self healing pun dapat menyembuhkan pikiran, jiwa dan tubuh seseorang.
Mengutip dari laman unair.ac.id, self healing termasuk teknik yang dilakukan ketika terjadi gangguan psikologis. Penyembuhan luka batin ini bisa dilakukan dengan cara relaksasi pernapasan, meditasi, atau yoga. Emosi positif dari relaksasi membuat hormon endorfin atau hormon bahagia bekerja.
WINDA OKTAVIA