Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pesona Batik Tradisi hingga Kekinian

Aneka batik dari berbagai daerah mewarnai Gelar Batik Nusantara 2023. Industri batik terus tumbuh.

6 Agustus 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana Gelar Batik Nusantara 2023 di Senayan Park, Jakarta, 4 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Motif batik Indramayu banyak dipengaruhi oleh alam sekitar, seperti laut.

  • Batik Jambi punya ciri khas dengan warna merah.

  • Ciri khas batik Bali yang kekinian lebih bergaya kontemporer.

Dari jauh, kain batik itu seperti tak ada bedanya dengan batik daerah lain. Namun, saat mendekat, barulah tampak ciri khas berbentuk titik-titik selaras yang disebut sebagai teknik complongan. Complongan, yang berarti melubangi, merupakan salah satu hasil karya cipta perajin batik Indramayu (Dermayon). Karya batik itu merupakan salah satu yang tampil dalam Gelar Batik Nusantara 2023 di Jakarta, 2-6 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu perajin batik complongan, Indra Susilo, mengatakan motif batik tersebut banyak dipengaruhi oleh alam sekitar, di antaranya bercorak sesuai dengan letak geografis. Kini terdapat 50 ragam hias batik tulis yang telah terdokumentasi. "Motif batik Indramayu kebanyakan bernuansa pesisir, seperti motif iwak (ikan) etong, kapal kandas, ganggang, dan iwak petek," ucap pemilik usaha Batik Indra ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cara membuatnya sedikit berbeda karena memakai teknik complongan atau pelubangan dengan alat khusus. Dari alas kain berwarna putih, proses pembuatan dimulai dari penembokan. Sebelum proses pewarnaan, kain dicomplong lebih dulu. Proses pembuatan, dari melubangi hingga mewarnai, bisa sampai satu bulan. Apalagi kalau memakai warna alam, prosesnya semakin sulit. Harga batik ini beragam, bergantung pada kualitas batik yang berasal dari bahan baku malam (lilin). “Semakin bagus kualitas malam, harga juga semakin tinggi. Biasanya ditawarkan mulai harga Rp 700 ribu hingga Rp 7 juta," ujarnya. 

Kain batik complongan khas Indramayu dipamerkan dalam Gelar Batik Nusantara 2023 di Senayan Park, Jakarta, 4 Agustus 2023. TEMPO/M. Taufan Rengganis

Indra dan para perajin lainnya semakin semangat karena batik complongan telah mendapat pengakuan sebagai salah satu kekayaan intelektual yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM pada 2020. “Perajinnya sudah sekitar 70 orang, tapi pelaku usahanya masih bisa dihitung. Di situlah tantangan kami untuk mengembangkan batik Indramayu untuk diwariskan kepada generasi setelah kami.”

Di sudut lain pameran, tampak lembaran dan tumpukan kain batik cap dan batik tulis berwarna merah yang mengundang rasa penasaran. Selama ini, batik didominiasi warna cokelat dan cerah atau pastel. Namun batik ini punya ciri khas dengan warna merah. Tak salah, itu adalah batik khas Jambi.

Perajin batik asal Jambi, Bagus Pri, mengatakan, merujuk pada sejarah sebelum abad ke-19, orang kaya atau para saudagar Jambi banyak mengambil batik dari pesisir pantai utara Pulau Jawa yang kebanyakan berwarna merah marun atau keunguan. Warna itu memang disukai masyarakat Jambi. 

“Sejak saat itulah batik diperkenalkan dan menjadi salah satu tradisi kerajinan di Jambi. Selain itu, warna merah didapatkan dari air di daerah Jambi yang punya pengaruh juga," ujar Bagus, yang sudah menjadi generasi penerus batik dari orang tuanya asal Ponorogo dan Jambi. "Motif batik Jambi terinspirasi dari India, yakni motif patola. (Motifnya) berupa kain tenun ikat ganda dari India bagian utara, yang dulunya disebut Gujarat. Kalau di Jawa dikenal dengan istilah ceplok.”   

Batik Jambi juga terpengaruh oleh budaya Minang dan agama Islam. Coraknya lebih banyak mengambil bentuk flora dan fauna. Namun bentuk fauna di-stilasi agar tidak terlalu tampak seperti hewan. Contohnya riang-riang atau garang pong di Jawa. Sementara itu, pengaruh Islam berupa stilasi dari huruf Arab serupa kaligrafi yang tidak ada artinya sehingga bisa dipakai untuk penutup kepala dan ikat pinggang yang dipercaya bisa membawa berkah serta keselamatan. 

Kain batik khas Jambi dipamerkan dalam Gelar Batik Nusantara 2023 di Senayan Park, Jakarta, 4 Agustus 2023. TEMPO/M. Taufan Rengganis

Salah satu motif yang kesohor adalah angso duo. Menurut Bagus, motif kontemporer itu terinspirasi oleh hikayat terbentuknya Kota Jambi. Lalu ada motif durian pecah yang sekilas tampak seperti gurdo di Jawa. Ada pula motif tampuk manggis yang bentuknya sederhana, hanya bulat-bulat. Sebab, Jambi banyak menghasilkan buah-buahan. Tak ketinggalan motif melati bengkal yang pada masanya dikenakan istri raja, yang bermakna keindahan dan keanggunan. 

Sama seperti tradisi di Jawa, kain batik Jambi menjadi salah satu saksi daur hidup manusia, khususnya saat proses cukur rambut, melahirkan, hingga momen pernikahan. Kebanyakan seserahan memakai kain batik Jambi yang dibentuk angso duo dan buah-buahan, seperti duku, nanas, serta manggis. 

Lama proses pembuatan batik beragam. Batik cap biasanya membutuhkan waktu maksimal 10 hari. Batik kombinasi 2-3 minggu. Adapun pembuatan batik tulis bisa sampai 1,5 bulan. Batik cap Jambi dibanderol mulai Rp 350 ribu hingga Rp 750 ribu untuk kualitas premium. "Kreasi lain yang dilakukan perajin batik Jambi ialah memakai kain tenun gedok dari Jawa Timur untuk dibuat motif batik khas Jambi,” tuturnya. 

Kini, tugas Bagus ialah menjadikan komunitas batik di Kota Jambi sebagai salah satu sentra kerajinan. “Kalau di tempat saya, ada sekitar 30 perajin. Sedangkan secara keseluruhan bisa 200 lebih perajin per kecamatan,” ucap Bagus, yang juga kerap menggelar pameran sampai ke Negeri Matahari Terbit. Para pembeli dari luar negeri, ia menyebutkan, terkesan pada warna batik Jambi yang berwarna merah menyala. 

Karya batik lain yang dipamerkan dalam Gelar Batik Nusantara 2023 datang dari Bali. Selama ini, daerah yang dijuluki Pulau Dewata itu dikenal dengan kain tenun endek. Ternyata, di sana terdapat motif batik yang dibuat dari kain tenun berbahan rami sehingga mudah diolah menjadi koleksi ready-to-wear atau lembaran kain yang menjelma bawahan chic

Menurut perajin batik Bali, Nurhasim Hamada, ciri khas batik provinsi itu yang kekinian lebih bergaya kontemporer. Dari Tree of Life atau pohon kehidupan perlambang hakikat kehidupan, motif kipas dengan latar lung-lungan, hingga motif burung hong atau sawunggaling. “Basically, motifnya sederhana dan tidak ada pakem tertentu, tapi tetap punya ciri khas,” ucap Hasim, yang juga founder jenama Kekean.

Gerai batik Bali dalam Gelar Batik Nusantara 2023 di Senayan Park, Jakarta, 4 Agustus 2023. TEMPO/M. Taufan Rengganis

Ia tertarik memilih kain rami dan menggunakan pewarna alami untuk bahan utama sebagai salah satu cara mewujudkan konsep keberlanjutan atau sustainable kepada para pencinta fashion. Sifat serat rami hampir menyerupai serat kapas. Tapi kekuatan tarik serat rami dua kali lipat lebih besar dan daya serap airnya lebih tinggi daripada serat kapas. Selain itu, kain rami memiliki formula anti-bakteri. 

“Saya pengen batik tidak hanya jadi fashion, tapi juga cara untuk mengkampanyekan konsep ramah lingkungan. Jadi, menggabungkan antara kearifan lokal dari motif batik dan bahan baku yang menggunakan teknologi eco-friendly.”    

Hasim sudah mendampingi 12 perajin batik lokal, laki-laki dan perempuan, di Bali. “Kegiatan menenun sudah banyak diminati oleh anak muda laki-laki,” ucapnya. Harga batik yang didominasi warna bold, seperti navy, cokelat, dan hitam, serta motif pastel ini pun bisa dibilang terjangkau, mulai dari Rp 300 ribu.

Gelar Batik Nusantara 2023 mengangkat tema Batik Bangkit, dengan harapan bisa bangkit sesungguhnya setelah diterpa badai pandemi. Hal itu dikatakan oleh Ketua GBN 2023, Diana Santosa, setelah membuka acara bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. 

“Kami optimistis 250 peserta pameran produk batik yang telah lolos kurasi bisa menghasilkan sesuatu dari pergelaran ini. Bukan hanya materi, tapi juga jejaring untuk meningkatkan penjualan dengan skala lebih besar,” ucap Diana, yang juga Wakil Ketua Yayasan Batik Indonesia, kepada Tempo, Rabu lalu.

Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kini industri batik telah bertransformasi menjadi industri yang ramah lingkungan sebagai pedoman pelaku usaha. Nilai ekspor batik pada 2022 meningkat sebanyak 45 persen dari tahun sebelumnya. 

ECKA PRAMITA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ecka Pramita

Ecka Pramita

Penulis gaya hidup di Cantika.com, media online di bawah Tempo Media Group.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus