Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pilihan Oleh-oleh untuk Kerabat dari Kampung Halaman

Selain menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan, memberikan oleh-oleh juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan perhatian pada kerabat.

15 April 2024 | 12.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Keripik tempe (Dok. Dapur Umami)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Membawa oleh-oleh untuk kerabat dekat setelah bepergian sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia meski belakangan budaya ini mulai meluntur. Selain menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan, memberikan oleh-oleh juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan perhatian pada keluarga dan kerabat tercinta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walaupun tidak ada kewajiban tertulis, kebiasaan ini sering dilakukan ketika orang baru kembali dari mudik atau berlibur. Ada berbagai jenis oleh-oleh yang dapat dijadikan pilihan, mulai dari makan khas daerah, kue kering, cendera mata, dan lainnya. Namun jika bosan dengan pilihan yang itu-itu saja, berikut beberapa rekomendasi oleh-oleh antimainstream yang dapat dipertimbangkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tas eceng gondok dari Semarang
Jika berkunjung ke Semarang atau kota-kota di Jawa Tengah lain, kerajinan tangan tas eceng gondok bisa menjadi salah satu pilihan. Tas ini dibuat dari tanaman eceng gondok yang diolah menjadi benang sehingga teksturnya cukup kuat dan tahan lama. Tak hanya itu, tas eceng gondok juga ramah lingkungan dan memiliki desain menawan, cocok untuk dipadupadankan dengan busana sehari-hari.

Tas eceng gondok. TEMPO/Prima Mulia

Walang goreng dari Yogyakarta
Walang goreng atau dalam bahasa Indonesia berarti belalang goreng merupakan camilan khas kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Jika berkunjung ke wilayah tersebut Anda akan menemukan banyak penjual yang menawarkan belalang goreng di sepanjang jalan. Walau terkesan cukup ekstrem, tidak jarang wisatawan menjadikannya sebagai oleh-oleh karena rasa gurih dan tekstur yang renyah.

Kain songket dari Palembang
Selain dikenal dengan kuliner pempek dan tekwan, Palembang juga kaya seni tenun. Songket merupakan salah satu kain tradisional yang memiliki nilai seni tinggi dan dianggap sebagai simbol kemewahan. Kain ini hadir dalam beragam motif dengan filosofi yang berbeda serta dibuat dengan bahan premium yang membuat tampilannya lebih menawan.

Keripik tempe renyah dari Jawa Barat
Jawa Barat terkenal dengan ragam kuliner yang menggugah selera. Anda dapat menemukan berbagai jenis camilan manis atau gurih yang bisa dijadikan oleh-oleh. Salah satunya adalah keripik tempe renyah, camilan berbahan dasar tempe yang dipotong tipis kemudian digoreng hingga teksturnya renyah. Untuk menambah variasi, biasanya ditambahkan bubuk perasa seperti keju, balado, hingga rumput laut.

Chocolate truffle dari Bali
Beberapa waktu lalu, nama Chocolate dari brand Royce asal Jepang sempat menjadi perbincangan di antara para pecinta camilan manis. Berbeda dari cokelat kebanyakan, camilan berjenis truffle ini memiliki tekstur yang lembut dengan campuran rasa manis, pahit, dan creamy dalam satu gigitan. Kini, para penggemar tak perlu lagi jauh-jauh pergi ataupun jastip dari Jepang. Pasalnya, sudah ada produk chocolate truffle lokal asal Bali yang bisa dijadikan buah tangan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus