Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta tahun ini menargetkan komoditas cendera mata di pasar-pasar tradisional dapat mendominasi lapak toko digital atau marketplace. Jadi, pembeli bisa belanja oleh-oleh secara online dan langsung dikirim ke rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika saat pandemi Covid-19 lalu fokus kami ke pergerakan bahan pokok, saat ini komoditas cendera mata pasar tradisional itu kami kejar agar lebih banyak masuk marketplace," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani pada Rabu, 11 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ambar menuturkan, saat ini dari 29 pasar tradisional di Kota Yogyakarta yang menjadi tempat sekitar 13.500 pedagang, sebagian pedagang berjualan produk nonbahan pangan, terutama cendera mata.
Pasar tempat Jualan Kerajinan
Di antara pasar itu adalah Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta. Di Pasar Beringharjo, wisatawan bisa memperoleh beragam kerajinan yang diinginkan, mulai bahan batik, kulit, rotan, kayu, sampai bambu yang dijual secara grosir dan eceran.
Selain Pasar Beringharjo, Yogyakarta juga memiliki Pasar Klitikan yang berjualan aneka barang antik dan lawasan. Namun di antara banyaknya produk kerajinan dari pasar tradisional yang sudah masuk marketplace itu, bisa dihitung mana yang masih bertahan dan berkelanjutan usahanya.
"Sehingga kami ingin para pedagang ini bisa dilatih benar dan dipersiapkan sehingga menguasai dinamika pasar digital, terutama dalam meningkatkan omzet melalui penjualan dari wisatawan yang tak sempat berkunjung ke Yogya,” kata Ambar.
Salah satu e-commerce yang sudah menjajaki kerjasama untuk penempatan cinderamata asal Yogya itu, ujar Ambar saat ini seperti Tokopedia melalui ShopTokopedia.
"Untun tahap awal ada 150 pedagang pasar tradisional ini yang akan diedukasi agar produk produk cendera matanya layak masuk marketplace itu," kata Ambar.
Training Pedagang
Director of Tokopedia and TikTok E-commerce Vonny Ernita Susamto mengatakan para pedagang pasar di Yogya ini akan di-training melalui program Pasar Berdaya Digital.
"Jadi pendampingan program ini sifatnya lebih holistik melalui tiga materi utama," kata dia.
Pertama, memasukkan ratusan pedagang kerajinan Pasar Beringharjo ke platform Tokopedia dan ShopTokopedia. Kedua, pelatihan pengembangan bisnis online termasuk cara live streaming di TikTok untuk meningkatkan live shopping di ShopTokopedia. Dan ketiga, memastikan marketplace yang mendorong persaingan yang adil melalui kolaborasi dengan mitra strategis seperti pemerintah dan otoritas pasar.