Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Populer Menjadi Makanan Penutup, Cincau Digunakan Sebagai Gel Pendingin oleh Petani Cina

Cincau bukan hanya bisa dibuat menjadi hidangan penutup. Jaman dahulu, cincau digunakan sebagai gel pendingin oleh para petani.

9 Desember 2022 | 08.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Es cincau jahe Cikini salah satu menu di Kopi Oey Candra Naya, Jakarta, 16 November 2016. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cincau merupakan olahan makanan yang dibuat dari tanaman. Ada cincau hijau dari tanaman Cyclea barbata miers, Ada juga cincau hitam dari tanaman mesona palustris, yang berbentuk rumput. Menurut laman livestrong, tanaman cincau banyak ditemukan di berasal dari negara-negara Asia, seperti Cina, Taiwan, dan Singapura. 

Tanaman tersebut merupakan bagian dari keluarga mint. Untuk mengolahnya menjadi agar, cincau dipetik kemudian dibiarkan mengering. Setelah itu, daunnya direbus hingga membentuk zat kental yang ditambahkan pati, dan menghasilkan agar-agar atau disebut cincau.

Cincau sering dipotong dadu dan disajian dengan teh susu atau bersama buah segar seperti mangga, atau kacang merah manis. “Di masa lalu, banyak orang tua akan makan cincau yang disajikan dengan es batu untuk mendinginkan diri dari panasnya musim panas,” ujar Annie Choung, spesialis makanan penutup Taiwan seperti yang dikutip pada situs mashed.

Sifat Pendinginan Cincau

Baca : 5 Manfaat Konsumsi Rutin Cincau, Cegah Osteoporosis dan Menurunkan Demam

Zaman dulu, cincau sering digunakan sebagai gel pendingin dan pelembab oleh petani setelah bekerja di ladang seharian. Berbeda dengan saat ini, cincau menjadi makanan penutup populer dan manis, yang dipotong menjadi kubus dan memiliki tekstur mirip dengan jelly favorit semua orang. 

Namun, cincau di Amerika Serikat menjadi kemasan kaleng yang dibeli di pasar lokal Asia dan disajikan dengan buah atau teh. Kebanyakan orang Barat menggambarkan cincau kalengan sebagai jelly tanpa rasa, berbeda dengan cincau segar yang dapat kita dapatkan di Asia, yang sebenarnya cukup manis dan teksturnya digambarkan kenyal, tebal, dan memiliki rasa dengan mint. 

Cincau yang sudah jadi mengandung senyawa fenolik dan fitokimia seperti flavonoid dan tanin, yang memberikan beberapa manfaat kesehataan saat anda makan atau meminumnya. Selain itu, cincau juga menyediakan antioksidan, memiliki sifat anti bakteri, dan membantu pencernaan. 

Makanan tinggi serat seperti cincau, membantu mengatur berat badan, dan apabila anda merasa sedikit kurang enak badan disertai demam dan batuk, cincau bisa mendinginkan tubuh karena sifat pendinginnya. Karena kaya akan antioksidan, cincau hitam terbukti melindungi sel beta di pankreas, yang membantu mengendalikan gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

BALQIS PRIMASARI 

Baca : 7 Cara Membuat Cincau Hijau dan Menyajikannya Sebagai Minuman Segar 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus