Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sebab dan Gejala Anemia Aplastik yang Menyerang Babe Cabita

Komedian Babe Cabita menceritakan kisahnya ketika melawan penyakit anemia aplastik. Apa gejala dan sebab penyakit itu?

3 September 2023 | 08.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Babe Cabita yang dikenal dengan keceriaannya di depan layar, beberapa waktu ini harus berjuang kuat melawan penyakit anemia aplastik. Bahkan, ia sempat dinyatakan hampir meninggal dunia karena kondisi tubuhnya jauh dari kata sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komika ini pun sempat menjual beberapa aset untuk biaya kesembuhannya dari anemia aplastik, sebagaimana diungkapkan dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada 29 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anemia aplastik adalah kelainan darah yang jarang terjadi, tetapi menjadi penyakit serius. Penyakit ini menggambarkan sebuah kondisi seseorang ketika sumsum tulang tidak dapat menghasilkan cukup sel darah dan trombosit. Seseorang dengan anemia aplastik memiliki peningkatan risiko penyakit lainnya, seperti infeksi serius, masalah pendarahan, masalah jantung, dan komplikasi lainnya.

Anemia aplastik bisa bersifat jangka pendek atau bisa menjadi kronis dan berakibat fatal. Meskipun terdapat pengobatan untuk mengatasi gejala anemia aplastik, tetapi transplantasi sel induk menjadi satu-satunya obatnya yang paling baik.

Berdasarkan mayoclinic.org, anemia aplastik tidak memiliki gejala khusus. Namun, seseorang mungkin akan mengalami gejala umum yang menunjukkan dirinya kekurangan darah sebagai berikut, yaitu: 

  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Kulit pucat
  • Infeksi berkepanjangan
  • Memar yang mudah terjadi
  • Mimisan dan gusi berdarah
  • Pendarahan berkepanjangan akibat luka
  • Ruam kulit
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Demam

Para ahli tidak mengetahui semua alasan mengapa seseorang mengalami anemia aplastik. Namun, biasanya, kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sumsum tulang sehingga tidak dapat membuat sel induk. Secara lebih jelas, berikut adalah uraian dari beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami anemia aplastik, yaitu:

Kondisi Medis

  • Penyakit autoimun, seperti lupus.
  • Infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr, cytomegalovirus (CMV), parvovirus B19, dan human immunodeficiency virus (HIV).
  • Hemoglobinuria nokturnal paroksismal, kelainan ketika sel darah merah rusak terlalu cepat.
  • Kehamilan.

Kondisi yang Diwariskan

Para ahli menghubungkan anemia aplastik dengan beberapa sindrom kegagalan sumsum tulang yang berasal dari genetik. Adapun, kondisi yang diwariskan lainnya dan berhubungan dengan anemia aplastik, yaitu:

  • Anemia Fanconi.
  • Diskeratosis bawaan.
  • Sindrom shwachman-diamond.
  • Anemia blackfan-diamond.
  • Sindrom Pearson.

Perawatan Medis

  • Perawatan penyakit autoimun.
  • Radiasi dan kemoterapi digunakan untuk mengobati kanker.
  • Paparan karsinogen yang berkepanjangan, seperti arsenik dan benzena.

Mengacu clevelandclinic.org, seseorang yang menderita anemia aplastik kemungkinan besar mengalami komplikasi berikut yang mengancam jiwa, yaitu:

  • Anemia.
  • Infeksi parah.
  • Pendarahan berlebihan.
  • Aritmia atau gagal jantung.
  • Sindrom myelodysplastic.

Pilihan Editor: Viral Anemia Aplastik, Apa Bedanya dengan Anemia?

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus