Sejarah Perayaan Hari Anak Anjing Dunia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu hewan peliharaan yang paling digemari di dunia, anjing memiliki beberapa hari perayaan yang dirayakan secara internasional, mulai dari Hari Anjing Dunia yang dirayakan setiap tanggal 26 Agustus, hingga Hari Anak Anjing Dunia yang diperingati setiap tanggal 23 Maret. Hari Anak Anjing Dunia dirayakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghargaan terhadap anak anjing yang membantu pemilik mereka dalam terapi stres.

Dilansir dari laman resmi National Today, Hari Anak Anjing Dunia dirayakan setiap tanggal 23 Maret, perayaan hari tersebut digagas oleh Colleen Paige yang merupakan seorang penyayang dan penyelamat binatang. Selain itu, Paige juga merupakan orang yang menggagas Hari Anjing Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 26 Agustus. Hari Anak Anjing Dunia pertama kali dirayakan pada tahun 2006, hari tersebut dirayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang anak anjing dan membantu pemilik hewan untuk mempertimbangkan opsi adopsi.

Dengan popularitas tersebut, segala aspek yang berkaitan dengan anjing pasti digemari oleh pecinta anjing, termasuk anak anjing. Dilansir dari laman resmi WebMD puppy atau anak anjing merupakan fase hidup anjing yang dimulai dari masa kelahiran hingga siap untuk melakukan reproduksi. 

Namun demikian, anak anjing digemari tidak seperti anjing dewasa pada umumnya yang digemari karena sifat dan perilakunya, anak anjing digemari dan disukai karena penampilan fisiknya yang menggemaskan. Bahkan penampilan fisik anak anjing sering kali dimiripkan dengan penampilan fisik bayi manusia seperti pada umumnya, dengan mata yang besar dan bulat, hidung kecil, dan kepala yang besar, hal tersebut dianggap serupa dengan atribut fisik yang dimiliki oleh bayi manusia pada umumnya. 

Tidak mengherankan juga jika beberapa orang menggunakan anak anjing sebagai media terapi mereka dalam melepas stres.

Sebagai hewan peliharaan yang digemari manusia, anjing merupakan hewan yang digemari karena memiliki sifat khas yang dapat membantu banyak aktivitas manusia. Perilaku dan sifatnya yang penurut, loyal, dan mudah diajari menjadikan anjing menjadi hewan peliharaan favorit manusia.

Selain sebagai hewan peliharaan, anjing juga dapat difungsikan sebagai hewan penjaga, hewan penggembala, dan juga sebagai hewan pemburu menemani manusia. Selain fungsi utama yang telah disebutkan sebelumnya, anjing secara spesifik juga memiliki fungsi yang signifikan dalam dunia penegakan hukum, karena indra penciumannya yang tajam anjing difungsikan untuk mendeteksi narkoba bahkan untuk mendeteksi keberadaan bom.

Dengan fungsinya yang beragam sehingga tidak mengherankan jika anjing menjadi hewan peliharaan favorit manusia. Hal tersebut diafirmasi oleh penelitian yang dilakukan oleh Health for Animals, lembaga penelitian yang berkantor di Belgia tersebut menunjukan bahwa lebih dari 500 juta rumah tangga yang sampelnya diambil dari Amerika Serikat, Eropa, dan China memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Sementara itu, 70 persen rumah tangga di Amerika Serikat memiliki hewan peliharaan pada tahun 2021.

Selain itu, di Cina dan Amerika Serikat memiliki populasi anjing peliharaan yang lebih tinggi daripada kucing, masing-masing baik China maupun Amerika Serikat memiliki 74 juta dan 85 juta. Data tersebut juga menunjang data kepemilikan hewan peliharaan secara global yang menunjukan bahwa anjing merupakan hewan peliharaan yang paling digemari di dunia, terhitung seperempat populasi hewan peliharaan di dunia diisi oleh anjing, dengan kata lain dari tiga rumah, anjing selalu hadir di salah satu rumah tersebut sebagai hewan peliharaan.

RENO EZA MAHENDRA

Pilihan Editor: Puluhan Anjing yang Diselamatkan dari Jagal Cengkareng Siap Diadopsi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.