Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sensasi Tangan Terbakar, Kenali Erythromelalgia

Penyebab erythromelalgia belum sepenuhnya dipahami, kondisi ini diyakini terkait dengan gangguan pada sistem saraf termasuk seperti tangan terbakar.

26 Februari 2024 | 21.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Erythromelalgia adalah yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Ini bukan hanya tentang rasa sakit dan ketidaknyamanan dengan gejala yang dapat menghambat mobilitas dan kualitas hidup seperti rasa tangan terbakar.

Apa Itu Erythromelalgia?

Dikutip dari britannica.com, erythromelalgia adalah kondisi langka yang ditandai dengan rasa sakit, panas, dan kemerahan pada tubuh, terutama kaki dan tangan. Gejala ini dapat memburuk ketika terjadi pemaparan panas, seperti saat cuaca panas atau setelah berdiri untuk waktu yang lama. Selain itu, gejala juga dapat dipicu oleh aktivitas fisik atau stres.

Penyebab

Meskipun penyebab pasti erythromelalgia belum sepenuhnya dipahami, kondisi ini diyakini terkait dengan gangguan pada sistem saraf atau pembuluh darah, yang mengakibatkan gangguan aliran darah ke ekstremitas. Ini dapat menyebabkan pembuluh darah di kaki dan tangan melebar secara berlebihan, memungkinkan darah untuk menumpuk dan menyebabkan peradangan serta rasa sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gejala

Seperti dilansir dari Cleve and Clinic, gejala erythromelalgia dapat bervariasi dari individu ke individu, tetapi gejala umum meliputi sensasi terbakar, panas, atau nyeri yang parah di kaki dan tangan. Kemerahan dan pembengkakan pada kulit di area yang terkena. Gejala memburuk dengan paparan panas atau aktivitas fisik dan nyeri yang dapat membuat sulit untuk berjalan atau menggunakan tangan.

Mengelola erythromelalgia bisa menjadi tantangan, karena tidak ada obat yang secara khusus diindikasikan untuk kondisi ini. Namun, beberapa langkah dapat membantu mengurangi gejala, seperti menghindari pemicu yang diketahui, seperti panas ekstrem, menggunakan pendingin atau kompres es untuk mengurangi gejala, meminimalkan aktivitas fisik yang dapat memperburuk gejala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat meresepkan obat pereda nyeri atau obat-obatan yang mempengaruhi aliran darah untuk membantu mengelola gejala.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus