Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Serba-serbi Batu Ginjal: Kenali Jenis-jenis Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk di dalam ginjal, dimulai saat urin mengandung kadar mineral dan garam yang tinggi, sehingga membentuk pengkristalan atau batu.

14 Juli 2023 | 11.23 WIB

Batu ginjal.
Perbesar
Batu ginjal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Batu ginjal juga disebut nefrolitiasis atau urolitiasis. Yaitu endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal. Penyakit ini dapat mempengaruhi saluran kemih, ginjal, dan kandung kemih.

Bagaimana Batu Ginjal Terbentuk? 

Sebut Urology Health, batu ginjal terbentuk di dalam ginjal. Dimulai saat urin mengandung kadar mineral dan garam yang tinggi, sehingga membentuk pengkristalan atau batu.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Butir-butir pengkristalan biasanya lebih dulu berukuran kecil, kemudian membesar seiring waktu. Apabila tidak ditangani, batu ginjal dapat memenuhi struktur rongga bagian dalam ginjal.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada beberapa kasus, batu ginjal akan tetap berada di dalam ginjal tanpa menimbulkan masalah. Sedangkan pada kasus lain, batu ginjal dapat turun ke ureter, saluran antara ginjal dan kandung kemih. Batu ginjal yang mencapai kandung kemih dapat dikeluarkan melalui urin. Sementara batu ginjal yang tersangkut di ureter, akan menghalangi aliran urin dari ginjal dan menyebabkan rasa sakit. 

Jenis-jenis Batu Ginjal 

Merujuk laman Web MD, batu ginjal ada dalam beberapa jenis, berikut di antaranya: 

1. Batu Kalsium

Batu kalsium adalah jenis batu ginjal yang paling umum. Mereka menyumbang sekitar 80 persen dari semua kasus batu ginjal. 

Ada dua jenis batu kalsium: kalsium oksalat dan kalsium fosfat. Kalsium oksalat terjadi ketika urin mengandung terlalu banyak kalsium.  

2. Batu Asam Urat 

Asam urat merupakan produk limbah yang berasal dari perubahan kimia dalam tubuh. Kristal terbentuk karena asam urat tidak larut dengan baik di dalam urin yang bersifat asam. Kasus ini sering terjadi akibat kelebihan berat badan, diare kronis, diabetes tipe dua, sakit pinggang, dan diet rendah protein hewani. 

3. Batu Struvit atau Infeksi  

Batu struvite bukanlah jenis batu ginjal yang umum. Batu-batu ini terkait dengan infeksi saluran kemih (ISK) kronis. 

Batu struvite terjadi ketika beberapa bakteri membuat urin lebih bersifat basa. Batu struvite seringkali berukuran besar, bercabang, dan tumbuh sangat cepat. 

4. Batu Sistin 

Batu sistin terbentuk dari asam amino yang ada pada jenis makanan terbentu. Ini adalah kelainan metabolisme bawaan yang langka, yang menyebabkan ginjal tidak menyerap sistin dari urin. Jadilah batu ginjal.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus