Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Leonard Thompson, ia adalah orang pertama di dunia menerima suntik insulin sebagai pengobatan diabetes pada 11 Januari 1922 saat berusia 14 tahun. Pada masa itu penderita diabetes tipe 1 tidak bisa bertahan hidup lebih dari beberapa minggu atau bulan dengan penyakit tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada awal 1920-an, para peneliti menduga bahwa diabetes disebabkan oleh kerusakan sistem pencernaan yang berhubungan dengan pankreas. Saat itu, satu-satunya cara untuk mengobati penyakit mematikan tersebut adalah melalui diet rendah karbohidrat dan gula, serta tinggi lemak dan protein. Diet tersebut memungkinkan orang yang didiagnosis menderita diabetes untuk hidup sekitar satu tahun lagi.
Jalannya Pengobatan
Dikutip dari pbs, Thompson saat itu dirawat di Rumah Sakit Umum Toronto, ia mengalami koma diabetes. Satu-satunya pengobatan saat itu adalah diet kelaparan. Ayahnya yang sempat mengalami keputus asaan untuk menyelamatkan Thompson., membuat ia menyetujui para dokter untuk menyuntikkan obat ajaib pada Thompson yang belum pernah dicoba pada manusia lain. Para dokter menyebutnya insulin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insulin ditemukan setahun sebelumnya oleh Frederick Banting, seorang dokter bedah muda dari London, Ontario. Selama musim gugur 1920, Dr. Banting menjadi terpesona oleh penelitian tentang peran pankreas dalam mengatur metabolisme gula dan karbohidrat.
Tak lama kemudian, ia menemukan ide untuk mengikat saluran pankreas guna mengisolasi "sekresi internal" kelenjar tersebut. Tak lama kemudian, Banting menyampaikan idenya kepada seorang ahli fisiologi Universitas Toronto yang terkenal di dunia bernama JJR Macleod.
Awalnya skeptis dengan ide dokter bedah muda itu, tapi Macleod akhirnya dengan agak terpaksa meminjamkan laboratorium darurat pada Banting untuk digunakannya selama musim panas tahun 1921. Macleod juga menyediakan beberapa anjing untuknya bereksperimen dan menugaskan seorang mahasiswa kedokteran yang bersemangat bernama Charles Best untuk membantu Dr. Banting dengan analisis kimia yang diperlukan.
Sebuah terobosan terjadi di Universitas Toronto pada musim panas tahun 1921 ketika Frederick Banting dan Charles Best berhasil mengisolasi insulin dari subjek uji anjing, menimbulkan gejala diabetes pada hewan, dan memulai program suntikan insulin yang mengembalikan anjing ke kondisi normal. Penemuan mereka diumumkan ke dunia pada tanggal 14 November 1921.
Dua bulan kemudian, dengan dukungan John Macleod dari Universitas Toronto, kedua ilmuwan tersebut memulai persiapan untuk pengobatan insulin manusia pertama yang akan diberikan. Dengan bantuan ahli biokimia JB Collip, Banting dan Best mengekstraksi formula insulin yang cukup murni dari pankreas sapi dari rumah pemotongan hewan, dan menggunakannya untuk mengobati Thompson.
Dikutip dari collection science museum group, suntikan Thompson pertama berbentuk insulin yang tidak murni, ia mengalami reaksi alergi dan efeknya tidak terlalu berarti. Beberapa hari kemudian Thompson disuntik dengan insulin yang lebih murni.
Insulin ini diekstraksi oleh ahli kimia James Collip. Kadar gula darah Thompson berangsur-angsur kembali normal dan gejala diabetesnya mulai menghilang. Berita tentang kesembuhan Thompson menyebar, menginspirasi para penderita diabetes dan keluarga mereka untuk menulis surat kepada Banting dan Best guna meminta perawatan segera.
Thompson hidup 13 tahun lagi dengan menggunakan insulin. Saat berusia 27 tahun, ia meninggal karena pneumonia - yang diduga sebagai komplikasi diabetes yang dideritanya.
Pada tahun 1923, insulin diproduksi dalam jumlah yang tampaknya tak terbatas oleh Eli Lilly Company di Indianapolis. Obat diabetes ini merupakan obat terlaris dengan proporsi yang sangat besar dan penangguhan hukuman mati bagi puluhan ribu penderita diabetes tahun itu, dan jutaan orang di tahun-tahun berikutnya.
PBS | SCIENCE MUSEUUM GROUP | UMASSMED EDU
Pilihan editor: Penemuan Hormon Insulin Oleh Frederick Banting, Bagaimana Kisahnya?